BSSN: Butuh Waktu Lama Usut Kasus Kebocoran Data BPJS Kesehatan
BSSN tak memungkiri ada indikasi keterlibatan hacker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Utama Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Syahrul Mubarak menyatakan penelusuran soal bocornya data BPJS Kesehatan hingga saat ini masih dilakukan oleh BSSN.
Menurut Syahrul, butuh waktu yang cukup lama untuk penelusuran kasus kebocoran data. Di sejumlah negara, menurut dia, tak jarang diperlukan waktu 3-4 bulan untuk kasus serupa.
"Karena kan ini membutuhkan ketelitian ya. Jadi sampai sekarang belum (ada update terbaru) saya yakin nanti ketika sudah ada kejelasan itu pasti dari BPJS akan memberi pernyataan," ujar Syahrul kepada IDN Times saat ditemui di kantor KPU RI Jakarta, hari ini, Rabu (2/6/2021).
"Kami terus berkordinasi antara BSSN, BPJS, dan pihak kepolisian," sambung dia lagi.
Baca Juga: Kebocoran 279 Juta Data WNI, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?
1. BSSN tak pungkiri ada kemungkinan data bocor karena hacker
Syahrul tak memungkiri adanya indikasi keterlibatan hacker atau peretas terkait dengan bocornya data BPJS Kesehatan. Menurut dia, hingga penelusuran rampung, segala kemungkinan masih terbuka.
"Jadi segala kemungkinan kita gak bisa tutupi," ujar Syahrul. "Ada kemungkinan pencurian, penyerangan, bisa juga ada faktor-faktor lain yang menyebabkan data itu bocor atau dicuri," kata dia.
Baca Juga: [BREAKING] Kasus Kebocoran Data, Publik Diminta Percaya BPJS Kesehatan