Kepolisian Menahan 11 Orang yang Diduga Dalang Kerusuhan 22 Mei
Mereka saling berbagi tugas saat melakukan aksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim penyidik kepolisian masih terus melakukan upaya pencarian tersangka kasus kerusuhan yang terjadi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) pada Rabu, 22 Mei lalu. Dalam konferensi pers yang dilakukan pada Sabtu (25/5), sudah ada 11 dari 280 orang yang ditahan oleh kepolisian sebagai dalang kerusuhan.
Baca Juga: Komnas HAM Minta Kerusuhan Aksi 21-22 Mei Diusut Tuntas
1. Aksi damai berubah rusuh karena disetting
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, menjelaskan bahwa aksi yang dilakukan di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) awalnya berlangsung damai. Dedi menjelaskan aksi diikuti oleh kurang lebih 20 elemen masyarakat.
"Ketika sudah menjelang malam, provokasi-provokasi sudah didesain oleh para perusuh mulai dengan melemparkan benda-benda keras seperti batu, kemudian petasan berbagai jenis ukuran, dan berbagai macam barang bukti. Di sini kita hadirkan juga barang bukti berupa bambu-bambu, jadi ini memang settingan yang membuat demo yang tadinya damai menjadi rusuh," ujar Dedi.
Baca Juga: Pengurus Masjid Sunda Kelapa: Perusuh Demo 22 Mei Bukan Umat Islam