TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biodata dan Profil Cak Imin yang Dipasangkan dengan Anies Bawedan

Pernah klaim mau jadi cawapres Jokowi

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, bertamu dengan Sejumlah nelayan Muara Angke, Jakarta Utara (dok. PKB)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin telah dipasangkan dengan Anies Baswedan untuk Pilpres 2024.

Pasangan capres-cawapres ini pun baru-baru menghebohkan publik, lantaran selama ini Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang sebagai bakal cawapres Anies.

AHY dan Demokrat kecewa, hingga keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan, yang juga beranggotakan Partai NasDem dan PKS. Demokrat merasa dikhianati, karena Anies belum lama ini sudah menyurati AHY, meminta sebagai cawapresnya.

Seperti apa sosok atau profil Cak Imin dan jejak politiknya?

Baca Juga: Namanya Tak Masuk Daftar Pendamping Jokowi, Muhaimin Merapat ke Mega

1. Pernah menduduki beberapa posisi penting di legislatif

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pria lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) ini pernah menjabat sebagai wakil ketua MPR RI. Pada masa pemerintahaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Cak Imin sempat menduduki posisi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia.

Sebelum diangkat sebagai menteri, Cak Imin menjadi wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bidang industri, perdagangan, dan pembangunan.

2. Mendeklarasikan diri sebagai cawapres Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Ketika partai yang menaunginnya secara resmi mendukung Presiden Joko "Jokowi" Widodo maju pada Pilpres 2019, Cak Imin optimistis dirinyalah yang akan mendampingi Presiden Jokowi sebagai wakilnya.

Cak Imin mengungkapkan alasan dirinya mantap ingin menjadi cawapres Jokowi. Menurutnya, dia telah dipercaya tokoh agama untuk menjadi cawapres mantan Wali Kota Solo itu. Bahkan, Cak Imin telah menyiapkan nama akronim jika dirinya ditarik sebagai cawapres.

"Secara resmi kemarin sudah saya umumkan, yang akan diusung PKB di 2019 adalah Join Join Join, Jokowi-Muhaimin," kata Cak Imin kepada wartawan di Kantor PP Muhammadiyah Jakarta, saat itu.

Baca Juga: Ditelikung Cak Imin, AHY Akhirnya Memaafkan Anies dan Move On

3. Sempat menjadi sorotan ketika menerima gelar Doctor Honoris Causa

IDN Times/ Ardiansyah Fajar

Cak Imin pernah menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) dari Universitas Airlangga Surabaya. Gelar ini diperoleh setelah melalui Sidang Terbuka Penganugerahan Gelar Doktor Honoris. Cak Imin menjadi tokoh kelima yang menerima gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Airlangga.

Namun, gelar ini mendapat protes dari para dosen Universitas Airlangga. Forum Dosen FISIP Universitas Airlangga menyatakan tiga poin keberatan. Pertama, kualifikasi dan proses yang tidak sesuai dengan tata cara yang sudah diatur.

Kedua, pemberian gelar ini tidak sesuai Permenristekdikti Nomomr 21 Tahun 2013 dan Peraturan Rektor Unair Nomor 22 Tahun 2015. Ketiga, proses pemberian gelar dinilai tidak partisipatif, tertutup, tidak memperhatikan aspirasi civitas akademika, serta tidak sesuai dengan tata cara pemberian gelar doktor kehormatan. 

4. Dekat dengan dunia santri

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (IDN Times/Daruwaskita)

Suami dari Rustini Murtadho dan bapak tiga anak tersebut, menamatkan Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang dan melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri Yogyakarta I. Tak hanya sebagai murid, Cak Imin juga memiliki pengalaman kerjanya menjadi staf pengajar Pesantren Denanyar, Jombang.

Cak Imin juga pernah bergabung di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)  dan terpilih menjadi ketua cabang PMII Yogyakarta pada 1994-1997, saat ia duduk di bangku kuliah. Tak heran jika ia dekat dengan dunia santri. Bahkan, sang ayah, Muhammad Iskandar, merupakan guru di Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif, Jombang, Jawa Timur. 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya