Banjir Terjang Banyuwangi, Kementan Imbau Petani Ikut Asuransi Petani
Program proteksi bagi petani ketika mengalami gagal panen
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah areal persawahan di Dusun Pakis Rowo, Kelurahan Pakis, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terendam banjir. Akibatnya, petani terancam mengalami gagal panen. Untuk mengantisipasi kerugian yang timbul, Kementerian Pertanian (Kementan) menyarankan kepada petani untuk mengikuti program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) atau asuransi pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menjelaskan, pertanian merupakan sektor yang rentan terhadap perubahan iklim dan serangan OPT (organisme pengganggu tumbuhan). Agar petani petani tak mengalami kerugian saat gagal panen, Mentan SYL mengimbau petani mengikuti program AUTP yang diinisiasi Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).
"AUTP merupakan program proteksi bagi petani ketika mengalami gagal panen akibat perubahan iklim maupun serangan OPT. Ketika mengalami gagal panen, maka petani akan mendapat pertanggungan dari premi yang sudah dibayarkan," kata Mentan SYL.
Baca Juga: Petani Bojonegoro Didorong Manfaatkan Asuransi Pertanian
1. Petani tak perlu khawatir ketika mengalami gagal panen
Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan dengan mengikuti asuransi pertanian, petani tak perlu khawatir ketika mengalami gagal panen. Petani dapat tetap mengembangkan kembali budidaya pertanian mereka dengan modal yang diberikan dari pertanggungan asuransi pertanian.
"Asuransi pertanian memberikan perlindungan agar petani tetap memiliki modal untuk memulai kembali usaha pertaniannya, maupun mengembangkannya," kata Ali.
Baca Juga: Demi Proteksi, Kementan Sarankan Petani Jagung Ikut Program AUTP