TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times
© 2024 idntimes.com by IDN Media
Home News Indonesia

Gempa Cianjur, DPR Minta BMKG Buat Sistem Peringatan Dini

DPR minta BMKG buat peringatan dini gempa

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)
Verified
Melani Hermalia Putri

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad meminta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membuat sistem mitigasi bencana gempa bumi supaya tak banyak kerusakan jika terjadi gempa di daerah.

Hal itu Dasco sampaikan merespons kejadian bencana gempa bumi magnitudo 5,6 di Cianjur, Jawa Barat, yang terjadi Selasa (22/11/2022) kemarin.

“Memang sudah beberapa kali di daerah terjadi hal seperti ini. Kami akan minta komisi teknis duduk bersama pemerintah untuk membuat mitigasi yang bisa memperingatkan agar hal seperti ini tak terulang kembali,” kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: Menko PMK: Gempa Susulan Cianjur Terjadi 122 Kali, Berangsur Melemah

Baca Juga: Detik-Detik Gempa Cianjur, Langsung Mati Lampu dan Barang Berjatuhan

1. Minta Basarnas dan BNPB bantu korban gempa

Dampak gempa mag 5.6 di Cianjur pada Senin (21/11/2022). (twitter.com/merapi_uncover)

Dasco juga mengatakan pihaknya telah meminta Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bahu membahu membantu korban gempa Cianjur.

Dia juga menyorot pentingnya peran Pemda setempat untuk penanganan bencana pasca gempa.

“Selain ungkapan prihatin saya juga mengimbau pihak terkait Basarnas BNPB, terutama Pemda Jabar dan Cianjur untuk bersama-sama kita bahu membahu menolong sesama korban yang terluka,” kata dia.

2. Gempa Cianjur masuk dalam gempa dangkal

Situasi RSUD Sayang Cianjur pasca gempa mag 5.6 dipenuhi oleh korban gempa. (IDN Times/Yogi Pasha)

Sementara itu, BMKG menyampaikan analisis gempa bumi Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB berkekuatan bermagnitudo (M) 5,6.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

"Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M 5,6," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati.

Dwikortia menjelaskan, gempa Cianjur itu berada di kedalaman 11 kilometer. Gempa Cianjur tersebut termasuk jenis dangkal.

"Gempa diduga akibat aktivitas sesar Cimandiri. Ini masih dugaan karena kami harus mengeceknya secara langsung," kata dia.

Berdasarkan analisis mekanisme sumber, menunjukkan gempa bumi memiliki pergerakan geser (strike-slip). Namun tidak berdampak terjadinya tsunami.

Hasil analisis BMKG juga menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M5,6, yang terletak di koordinat 6,86° Lintang Selatan dan  107,01° Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat wilayah Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat di kedalaman 11 km.

Baca Juga: IDI Cianjur Kerahkan 200 Dokter dan Nakes Tangani Korban Gempa Cianjur

Topik:
Gempa Cianjur
BMKG
dpr
peringatan
sistem
Topik Populer:
putusan MK
Piala Thomas dan Uber 2024
Piala Asia U-23 2024
Quiz

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya

Alasan NasDem Pilih GBK Ketimbang JIS untuk Gelar Apel Siaga Perubahan

Tiga Syarat Korsel ke Jepang soal Pelepasan Air Limbah Fukushima

Airlangga: Siapapun yang Minat Jadi Ketum Golkar, Tunggu Munas 2024

Bareskrim Periksa Lucky Hakim Terkait Kasus Panji Gumilang Al Zaytun

ASEAN-Kanada Segera Perluas Relasi Jadi Kemitraan Strategis

Bocoran Panji Gumilang Diperiksa Bareskim: Ditanya Arti Dzalikal Kitab

Jaksa ICC Selidiki Dugaan Kejahatan Perang di Sudan

ASEAN Dorong Inggris Segera Aksesi SEANFWZ

Tubuh Penuh Peluru, Eks Menteri RD Kongo Dibunuh Jelang Pemilu

Para Pemimpin Afrika Berkumpul di Mesir Bahas Konflik Sudan