Ini Respons Mahfud soal Dugaan Ada ‘Kekuatan Besar’ Tunda Pemilu 2024
Mahfud sebut tak ada kekuatan besar tunda pemilu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah ada kekuatan besar yang ingin menunda Pemilu 2024.
Hal itu ia sampaikan merespons asumsi segelintir pihak yang menyebut ada keinginan elite politik menunda Pemilu 2024, melalui putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus).
“Makanya ada yang menuding ada kekuatan besar di belakangnya. Kekuatan besar gak ada, kata saya, itu kekuatan kecil. Kekuatan besarnya itu saya (Menko Polhukam),” kata Mahfud dalam YouTube Mojok, yang dipandu seniman Butet Kartaredjasa dan Puthut EA, dikutip Sabtu (11/3/2023).
Baca Juga: Mahfud MD Akui Iba ke Sri Mulyani Imbas Kasus Rafael Alun
Baca Juga: KPU Resmi Ajukan Memori Banding ke PN Jakpus Soal Tunda Pemilu
1. Mahfud akui wajar ada dugaan rekayasa pemerintah
Mahfud menilai wajar jika publik menduga ada rekayasa di balik putusan hakim PN Jakpus yang mengabulkan gugatan Partai Prima, berujung putusan penundaan Pemilu 2024.
Dia menjelaskan pengadilan negeri tak bisa memutuskan urusan tata usaha kepemiluan, apalagi menunda Pemilu 2024. Karena hal itulah, beberapa pihak menilai ada dorongan dari elite untuk menunda pemilu.
“Saya termasuk orang yang kaget ya karena PN gak boleh memutus begitu. Pengadilan umum itu gak boleh mengurusi urusan tata usaha kepemiluan seperti halnya pengadilian militer, gak bisa mengurusi orang bercerai, karena itu putusan peradilan agama,” ujar Mahfud.
“Sehingga wajar kalau ada kecurigaan rekayasa pemerintah,” sambungnya.
Baca Juga: Mahfud Diminta Investigasi Dugaan Permainan PN Jakpus Tunda Pemilu