Ada Perangkat Desa Dukung Prabowo, Mendes: Harus Netral
Kalau gak netral, dianggap bisa bahaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sejumlah perangkat desa mengatasnamakan Gerakan Desa Bersatu, menyatakan dukungan kepada calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Muhaimin Iskandar.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengatakan perangkat desa harus netral.
"Harus netral, karena kan kemudian dia (jadi) KPPS (Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara). Itu kan dari mereka sebagian besar. Kalau gak, bahaya itu," ujar Halim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/11/2023).
Baca Juga: Perangkat Desa Minta Jokowi Naikkan Dana Desa Jadi Rp5 Miliar
Baca Juga: Berpaling dari AMIN, Gerakan Desa Bersatu Kini Dukung Prabowo-Gibran
1. Gak boleh datang ke tempat kampanye
Menurut Halim, perangkat desa juga tidak boleh datang ke tempat kampanye. Sebab, mereka nantinya akan menjadi panitia pemungutan suara di desanya.
"Gak boleh (datang ke cara kampanye)," kata kakak dari cawapers Muhaimin Iskandar itu.
Meski demikian, Halim menyebut, perangkat desa kewenangannya bukan berada di kementeriannya. Mereka berada di bawah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
"Untuk urusan perangkat desa itu ada di Kemendagri. Jadi kita tidak punya kewenangan untuk melakukan monitoring, evaluasi kinerja perangkat desa. Karena itu kewenangan ada di mereka (Kemendagri). Kementerian desa itu tugasnya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat," ucap dia.