Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh di kediamannya Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Minggu (5/3/2023). Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, mengatakan salah satu pertemuan itu membahas penggabungan koalisi.
"Dalam pembicaraan berkembang, ada juga soal apa namanya gabung menggabungkan, lalu kemudian jodoh menjodohkan. Itu kan biasa," ujar Dasco dilansir dari ANTARA, Senin (6/3/2023).
Baca Juga: Anies-Sandi Didorong Duet 2024, Prabowo: Kalau Gerindra Saya Capresnya
Baca Juga: Surya Paloh Sambangi Prabowo di Hambalang, Pertemuan Digelar Tertutup
1. Gerindra dan NasDem sepakat beda arah politik
Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (29/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin) Meski demikian, kata Dasco, Gerindra dan NasDem akhirnya bersepakat untuk berbeda arah politik pada pemilu 2024. Kedua partai juga menghormati keputusan masing-masing.
"Kedua partai sepakat untuk membangun iklim yang sejuk dalam berkompetisi dalam Pileg maupun Pilpres 2024, walaupun masing-masing berlainan koalisi," ucap dia.
2. Prabowo merasa terhormat dikunjungi Surya Paloh
Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto menerima kunjungan Ketua Umum DPP NasDem, Surya Paloh di kediamannya di Hambalang, Bogor (IDN Times/Reynaldy Wiranata) Sebelumnya, Prabowo mengaku merasa terhormat dengan datangnya Surya Paloh ke kediamannya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
"Saya mendapat kehormatan kunjungan balasan dari Pak Surya Paloh yang kebetulan adalah Ketua Umum NasDem, ini saya menyatakan kebetulan karena saya bersahabat dengan beliau sebelum beliau ketua partai dan saya ketua partai. Kita sahabat waktu mash agak muda, ya, Pak Surya," ujar Prabowo, Minggu (5/3/2023).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut perbincangan yang dilakukan dengan Surya Paloh berlangsung cair. Prabowo sebagai tuan rumah juga menyediakan kopi.
"Setelah kita makan siang, kemudian kita minum kopi, dan saya berbicara cukup luas, cukup mendalam, kita dapat suatu kesimpulan tertentu," kata dia.
Menteri Pertahanan Kabinet Indonesia Maju itu mengatakan, partainya menghormati putusan politik NasDem. Oleh karenanya, semua pembahasan berjalan cair.
"Kita sepakat bahwa kita ingin suasana bangsa dan negara selalu dalam keadaan damai, dalam keadaan rukun, dalam keadaan bersatu, bahwa persaingan, rivalitas itu perlu, bahwa juga kita tidak boleh takut dengan oposisi, tapi oposisi yang selalu konstruktif, selalu damai, dan selalu dalam kerangka NKRI dan selalu dalam kerangka Pancasila, selalu dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika," ucap dia.
Baca Juga: Prabowo-Surya Paloh Bertemu, PKS Komentari Lewat Pantun