TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Data COVID-19 Diduga Bocor, Cak Imin: Tindak Lanjuti RUU Data Pribadi

Diduga 6 juta data pasien di server Kemenkes bocor

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Jakarta, IDN Times - Data COVID-19 di server Kementerian Kesehatan (Kemenkes) diduga bocor karena diretas. Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, mengatakan ada tiga hal yang perlu dilakukan agar data COVID-19 tidak kembali bocor.

"Ada tiga yang perlu dilakukan, menindaklanjuti Undang-Undang Keamanan Informasi Pribadi itu, iya data pribadi," ujar Cak Imin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (7/1/2022). 

Baca Juga: Enam Juta Data Pasien di Server Kemenkes Diduga Bocor dan Dijual

1. Harus melibatkan ahli IT

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin (IDN Times/Daruwaskita)

Yang kedua, kata Cak Imin, Kemenkes harus melibatkan ahli IT untuk mengamankan data COVID-19 dalam server. Sehingga, data bisa dikendalikan dan aman.

"Kemudian, kesadaran kita untuk masyarakat juga menjaga data-data masing-masing dengan baik," katanya.

2. Enam juta data pasien di server Kemenkes diduga bocor dan dijual

Ilustrasi Hacker (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Dedy Permadi mengungkapkan, Menteri Kominfo Johnny G Plate sudah memerintahkan jajarannya untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan. Diduga, ada 6 juta data yang diretas.

“Menteri Kominfo telah memerintahkan jajaran terkait untuk berkomunikasi secara intensif dengan Kementerian Kesehatan, dan memulai proses penelusuran lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (6/1/2022) malam.

Dedy menjelaskan, Kementerian Kesehatan juga tengah melakukan langkah-langkah internal merespons dugaan kebocoran data yang terjadi.

Langkah internal itu, menurut Dedy, salah satunya berkoordinasi dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

Baca Juga: Kemenkes Tunggu Hasil Tes COVID Ashanty, Pastikan Omicron Atau Tidak

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya