Gegara Omicron, Pemerintah Tunda Keberangkatan Umrah Jemaah Indonesia
Pemerintah fokus mencegah kasus COVID-19 naik saat Nataru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Jemaah Indonesia sepertinya harus lebih bersabar menanti keberangkatan umrah di masa pandemik COVID-19. Sebab, pemerintah baru saja mengumumkan menunda keberangkatan umrah menjadi tahun depan.
"Terkait umrah, Pemerintah tentu masih melihat dan menyambut baik bahwa Saudi sudah menerima Sinovac untuk melakukan umrah, dan masih diberlakukan adanya quarantine," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Senin (6/12/2021).
Baca Juga: Jemaah Umrah Penerima Vaksin Sinovac Wajib Karantina 3 Hari
Baca Juga: Saudi Cabut Larangan Penerbangan Langsung, Jemaah RI Bisa Umrah Lagi
1. Pemerintah konsentrasi pada pencegahan kenaikan kasus usai Nataru
Airlangga mengatakan, saat ini pemerintah tengah konsentrasi untuk mencegah kenaikan kasus COVID-19 di masa libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2022. Terlebih saat ini muncul varian COVID-19 Omicron.
"Tentu pemerintah saat sekarang konsentrasi pada Nataru dulu, mudah-mudahan Nataru bisa kita kendalikan lebih baik. Baru setelah itu kita bisa lihat kapan kita bisa buka untuk kegiatan umrah," ucapnya.
Menurutnya, sejumlah negara juga telah menambah masa karantina bagi warga asing. Hal itu menjadi pertimbangan pemerintah menunda masa keberangkatan jemaah umrah.
"Tentunya ini menjadi pertimbangan saat kita menghadapi varian Omicron," ucapnya.
Baca Juga: Airlangga: Kegiatan Berkumpul Saat Nataru Dibatasi Maksimal 50 Orang