TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Akan Kirim Bantuan SAR hingga Logistik ke Turki dan Suriah

Tim medis juga akan dikirim untuk ikut membantu

Gempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan jajarannya untuk segera mengirimkan bantuan tim Search and Rescue (SAR) serta logistik untuk membantu korban gempa di Turki dan Suriah.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.

“Saya tadi baru menghadap Presiden tentang rencana pemerintah untuk memberikan bantuan di Turki dan Suriah. Intinya, Presiden memberikan perintah kepada Menko PMK untuk mengoordinasikan bantuan ke Turki dan Suriah secepat mungkin," ujar Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/2/2023).

Baca Juga: 123 WNI Berhasil Dievakuasi dari Lokasi Gempa Turki   

Baca Juga: Gempa Turki-Suriah: Masih Banyak Wilayah Belum Tertangani

1. Bantuan untuk Turki dan Suriah gunakan dana siap pakai

Gempa 7,8 M mengguncang Turki, Senin (6/2/2023). (dok.Official Twitter Account of the Republic of Türkiye Ministry of National Defence)

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, mengatakan, bantuan untuk Turki dan Suriah itu akan menggunakan dana siap pakai. Bantuan logistik juga berisi pakaian hingga selimut.

"Selanjutnya adalah beberapa bahan logistik seperti selimut yang memang sangat diperlukan karena di sana sedang winter (musim dingin), matras, baju dingin, keranjang, detergen dan lainnya. Selain itu, pemerintah juga perlu segera mengirimkan tenaga medis dan SAR," kata Suharyanto.

Suharyanto menerangkan, saat ini, suhu di lokasi gempa Turki dan Suriah mencapai 9 derajat celcius.

Baca Juga: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Jadi 7.726 Orang

2. Tim yang terlibat

Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)

BNPB akan memimpin pengiriman bantuan dari Pemerintah Indonesia ke Turki dan Suriah. Untuk Tim Emergency Medical Team (EMT) berupa tenaga medis, dikoordinasikan oleh Kementerian Kesehatan dan Tim Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) dikoordinasikan oleh Basarnas.

Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono, menjelaskan, EMT merupakan tim medis yang bekerja dalam kondisi gawat darurat. Tim yang dikerahkan adalah mereka yang terbiasa terjun di lokasi bencana.

“Kementerian Kesehatan akan memberangkatkan 6,8 ton logistik kesehatan yang akan dikirimkan sesuai perencanaan prosedur medik yang telah direncanakan pada minggu pertama dan kedua,” ucap Dante.

Baca Juga: Dubes RI: 2 WNI Tewas akibat Gempa Turki 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya