TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PA 212 dan FPI Demo Depan Istana Tolak Kenaikan BBM, di Mana Jokowi?

Ngabalin sebut istana siap bertemu massa pengunjuk rasa

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Sejumlah elemen masyarakat hari ini, Jumat (23/9/2022), berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Mereka berunjuk rasa menolak kenaikan harga BBM.

Elemen yang berunjuk rasa di kawasan Patung Kuda hari ini terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Persaudaraan Islam (FPI), GNPF Ulama, dan ormas lainnya. Unjuk rasa itu bertajuk Aksi Bela Rakyat (Akbar) 2309. 

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono mengatakan, Presiden Joko "Jokowi" Widodo hari ini beraktivitas di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat.

"(Presiden Jokowi) kebetulan terjadwal sudah dari minggu lalu, Senin sampai Kamis beliau di Jakarta, hari Jumat biasanya (sampai) akhir pekan jadwal cukup padat juga di Bogor," ujar Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Juga: FPI hingga PA 212 Demo Tolak BBM, GNPR: Rezim Jokowi Terkesan Nantang

Baca Juga: Demo Tolak Harga BBM Naik, Massa GNPR Mulai Padati Patung Kuda

1. Istana tegaskan bukan karena ada demo Jokowi aktivitas di Bogor

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas pada Rabu (4/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Heru menegaskan, Jokowi beraktivitas di Istana Bogor bukan karena hari ini ada unjuk rasa. Menurutnya, agenda Jokowi dibuat sudah jauh-jauh hari.

"(Agenda Jokowi sudah terjadwal) minggu lalu, bahkan 10 hari lalu terjadwal, beliau sudah di Bogor per hari ini," ucap dia.

Lebih lanjut, Heru menerangkan, nantinya akan ada perwakilan dari pemerintah yang akan menemui demonstran.

2. Ngabalin sebut siap bertemu massa pengunjuk rasa

Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, mengaku siap menerima massa unjuk rasa. Ngabalin mengaku akan memberikan data-data mengenai alasan pemerintah menaikkan harga BBM.

"Alumni 212, kami tunggu, kami tunggu supaya bisa memberikan pencerahan, juga supaya dia jangan cuma berteriak-teriak tidak mengerti perkara," ujar Ngabalin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/9/2022) lalu.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya