PKS: Edy Mulyadi Penghina Prabowo Bukan Kader
"Tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Nama Edy Mulyadi kini sedang menjadi sorotan usai menghina Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Kalimantan sebagai ibu kota negara baru. Edy juga disebut sebagai eks caleg Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Juru Bicara PKS, Mabruri, mengatakan semua pernyataan Edy itu tidak ada sangkut pautnya dengan partainya. Selain itu Edy juga tak masuk dalam struktur kepengurusan PKS.
Meski demikian Mabruri membenarkan Edy pernah menjadi caleg PKS. Namun, setelah pemilu usai, Edy tak lagi berada dalam naungan PKS.
"Sehingga sama sekali tidak ada kaitan PKS dengan pernyataan yang bersangkutan. Segala sikap resmi PKS disampaikan oleh Juru Bicara Resmi DPP PKS dan juga Anggota Fraksi PKS DPR RI sesuai dengan tupoksi dan bidang. Sikap resmi PKS bisa dilihat secara utuh di website dan media sosial resmi PKS," ujar Mabruri dalam situs resmi PKS seperti dilansir IDN Times, Senin (24/1/2022).
Baca Juga: Warga Adat PPU Terhina, Minta Edy Mulyadi Segera Ditangkap
Baca Juga: Viral, Edy Mulyadi Diduga Hina IKN sebagai Tempat Jin Buang Anak
1. Penolakan PKS terhadap pemindahan IKN disampaikan dalam forum konstitusi
Mabruri mengatakan PKS memang menolak pemindahan ibu kota negara. Namun PKS juga dalam menyampaikan penolakan selalu dalam forum konstitusi.
"Penolakan PKS terhadap pemindahan IKN dilakukan dalam ruang konstitusi, dijamin oleh Undang-undang sehingga sikap penolakan PKS di DPR adalah langkah yang konstitusional dengan argumentasi yang amat rasional. Sikap PKS sebagai penyeimbang pemerintah bukan berarti bersikap asal beda dan tanpa penjelasan yang lengkap dan akademik," katanya.
Baca Juga: Viral, Eks Caleg PKS Sebut Prabowo Macan yang Mengeong