TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Reaksi Menag Yaqut Usai Tahu Ada Perselisihan Warga Saat Natal

Ada tiga peristiwa perselihan saat perayaan Natal

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (dok. Kemenag)

Jakarta, IDN Times - Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas, mengaku prihatin dengan adanya perselisihan warga saat perayaan Natal 2021 di sejumlah daerah. Yaqut mengatakan ada tiga daerah yang diketahui terjadi perselisihan saat perayaan Natal.

"Saya sangat prihatin dan menyesalkan. Hal seperti itu tidak semestinya terjadi jika para pihak saling menghormati dan memahami, serta taat aturan," ujar Yaqut dalam keterangannya, Rabu (29/12/2021).

Baca Juga: Edaran Baru Menag soal Perayaan Natal Usai PPKM Level 3 Batal

1. Daerah yang terjadi perselisihan saat perayaan Natal

Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas dalam acara Launching Peringatan Hari Santri 2021 pada Selasa (21/9/2021). (youtube.com/Kemenag RI)

Perselisihan pertama terjadi di Tulang Bawang, Lampung. Saat itu, ada sekolompok oarang mendatangi gereja agar bisa melaksanakan ibadah Natal. Padahal, izin pembangunan gereja tersebut belum selesai.

Kemudian, ada umat Nasrani yang melakukan ibadah Natal berada di luar gereja. Sebab, gereja mereka disegel karena izinnya belum selesai. Peristiwa itu terjadi di Jambi.

Saat mereka sedang beribadah, terjadi hujan deras dan jemaat berteduh ke dalam gereja. Hal itu kemudian dipermasalahkan oleh warga sekitar.

Ketiga, terjadi di Lakarsantri, Surabaya. Warga menolak pembangunan gereja GKI Citraland.

2. Ucapkan selamat Natal, Menag ajak umat Nasrani jaga persaudaraan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Konferensi Pers Peresmian RSPJ Extensi Arafah Asrama Haji Embarkasi Jakarta, Senin (19/7/2021). (youtube.com/Pertamedika Training)

Sebelumnya, Yaqut mengucapkan selamat Natal 2021. Dalam ucapannya, ia mengajak umat Nasrani untuk menjaga persaudaraan.

"Selamat Natal tahun 2021. Mari terus bergerak untuk memperkuat persaudaraan," ujar Yaqut dalam keterangannya, Jumat (24/12/2021).

Baca Juga: 3 Pekerjaan Rumah Toleransi Beragama di Indonesia Versi Komnas HAM

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya