TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Relawan: Musra pada 27 Agustus di Bandung Tidak Diendorse Jokowi

Salah satu panitia temui Jokowi di Istana Kepresidenan

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea (dok. IDN Times/Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Musyawarah Rakyat (Musra) I Relawan Jokowi akan digelar di Bandung, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2022. Ketua Dewan Pengarah Musra Relawan Jokowi, Andi Gani, mengatakan agenda tersebut tak ada endorse atau dukungan biaya dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Tidak (ada endorse dari Jokowi), saya tegaskan, ini ide kami sebagai pimpinan relawan Jokowi, bagaimana musyawarah rakyat menjadi ekspresi demokrasi bagi rakyat, ruangnya di mana? Kan gak ada, semua dikuasai oleh elite partai dan elite politik, Musra menjadi harapan buat semuanya," ujar Andi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (8/8/2022).

Andi menjelaskan, anggaran Musra berasal dari patungan seluruh relawan Jokowi. Sehingga, kata dia, tidak ada 'bandar' yang menopang agenda tersebut.

"Anggarannya patungan, misalnya begini, ada relawan A membayar gedung, relawan B membayar busnya sendiri, relawan C dia membantu konsumsi, ada yang kesehatan. Kan relawan Pak Jokowi banyak, jadi tidak ada bandar, tidak ada orang kuat di balik Musra," ucap dia. 

Baca Juga: Presiden Buruh Andi Gani Akui Pernah Ditawari Kursi Wamen oleh Jokowi

Baca Juga: Respons Jokowi Saat Bertemu Relawan, Didukung Jadi Presiden 3 Periode

1. Klaim sebagai musyawarah rakyat Indonesia

Presiden Joko "Jokowi" Widodo (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Andi juga mengklaim Musra bukan hanya untuk relawan Jokowi, melainkan musyawarah untuk seluruh rakyat Indonesia.

"Saya tegaskan, ini bukan musyawarah relawan, tapi musyawarah rakyat Indonesia, dan bukan dihadiri hanya relawan Jokowi, tetapi berbagai elemen, ada tani, nelayan, kaum miskin kota yang seperti saya sampaikan tadi," kata dia.

Oleh karena itu, Andi meminta, partai politik untuk tidak takut terkait agenda Musra tersebut.

2. Musra akan bahas soal calon presiden

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Lebih lanjut, Andi mengatakan, Musra akan membahas calon presiden 2024, dan hasilnya akan diserahkan kepada Jokowi.

Meski demikian, relawan tetap menyerahkan sepenuhnya kepada Jokowi. Bila pilihan Musra berbeda dengan Jokowi, relawan akan tetap mengikuti suara mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

"Kami berharap itu pilihan Jokowi dan kalau pun hasil pilihan Musra beliau tidak setuju, itu hak demokrasi buat Pak Jokowi, kami akan tetap ikut Pak Jokowi," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya