TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

ODP di Aceh Meningkat Jadi 216 Orang, 32 PDP Telah Dipulangkan

Kabupaten Aceh Utara menjadi ODP tertinggi, yakni 35 orang

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Banda Aceh, IDN Times - Sebanyak 23 orang kembali ditetapkan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19. Penambahan ini menjadikan jumlah ODP di Provinsi Aceh meningkat dari 193 orang pada Selasa (24/3) kemarin, menjadi 216 orang hingga, Rabu (25/3) kemarin.

Penghitungan ini berdasarkan data terbaru COVID-19 yang dirilis oleh Dinas Kesehatan Aceh untuk Provinsi Aceh hingga Rabu kemarin.

Baca Juga: Perkembangan Jumlah ODP dan PDP COVID-19 di Provinsi Aceh

1. Bertambah karena diduga banyaknya orang Aceh yang pulang

Petugas medis yang tangani pasien COVID-19 harus mengenakan alat pelindung diri atau APD (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Penambahan jumlah status ODP hari ini terbilang tinggi dibandingkan hari sebelumnya yang hanya 6 orang. Juru Bicara Pemerintah Aceh untuk Penanganan COVID-19, Saifullah Abdul Gani menduga, peningkatan ini disebabkan karena bertambahnya masyarakat Aceh yang kembali setelah melakukan perjalanan dari daerah penularan.

“Hal ini terjadi karena bertambahnya orang Aceh yang kembali dari daerah penularan lokal maupun daerah transmisi di luar negeri,” kata Saifullah, melalui keterangan tertulis, Rabu (25/3).

2. Sementara 32 PDP telah kembali pulangkan

Petugas medis membawa seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terduga COVID-19 di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik Medan, Sumatera Utara, Rabu (18/3/2020). Saat ini pihak rumah sakit telah mengisolasi 10 orang PDP terduga COVID-19 dan tiga orang PDP telah dinyatakan negatif/sudah dipulangkan. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Sementara itu, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat ada 39 orang hingga hari ini. Jumlah ini bertambah satu orang jika dibandingkan pada Selasa, kemarin yang hanya 38 orang.

Adapun rincian pasien tersebut yakni, 32 orang telah dipulangkan dan 6 orang lainnya masih dirawat di ruang isolasi Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin di Kota Banda Aceh dan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Meutia di Kota Lhokseumawe. Sedangkan satu orang, sebelumnya telah dinyatakan meninggal dunia pada Senin lalu.

“Jumlahnya masih sebanyak enam orang. Lima PDP dirawat di RICU Zainoel Abidin, dan satu PDP lainnya di Cut Mutia,” ujar Saifullah.

Meskipun demikian, hingga kini belum ada ditemukan pasien yang positif terinfeksi COVID-19 di Aceh. Termasuk PDP yang baru meninggal kemarin dan belum diketahui hasil pemeriksaan lab.

Baca Juga: RSUD Meuraxa Aceh Ditunjuk Sebagai Rujukan Pasien COVID-19 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya