Pemerintah Tutup Akses dari Tiongkok, Warga Aceh Terjebak di Guangzhou
Antar adik ke Tiongkok untuk berobat kanker
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banda Aceh, IDN Times - Pemerintah Republik Indonesia beberapa hari lalu telah memutuskan untuk menutup penerbangan masuk maupun transit di Indonesia dari dan ke Tiongkok.
Langkah ini diputuskan oleh pemerintah untuk mencegah maupun masuknya Virus Corona ke Indonesia yang hingga kini telah menewaskan lebih 400 orang tersebut.
Keputusan itu berlaku bagi siapapun yang telah berada di Negeri Tirai Bambu tersebut dan penerapannya diberlakukan mulai Rabu (5/2) pukul 00.00 WIB.
Kebijakan tersebut secara tidak langsung membuat Warga Negara Indonesia (WNI) yang hingga kini masih berada di Tiongkok tidak bisa kembali. Seperti dialami Asrizal Asnawi, warga Aceh yang sedang berada di Kota Guangzhou, Guangdong.
“Iya saya masih di Tiongkok tepatnya di Guangzhou,” kata Asrizal saat dihubungi via pesan singkat, Rabu (5/2).
1. Khawatir tidak bisa kembali ke Indonesia
Asrizal pergi ke Tiongkok bukan untuk liburan ataupun bekerja. Ia terbang ke sana untuk mendampingi adik kandungnya berobat di St Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou.
Pria yang juga merupakan salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) ini khawatir jika dirinya tidak bisa kembali ke Aceh akibat kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Indonesia usai proses pengobatan adiknya selesai selesai nanti.
“Tidak terjebak tapi belum bisa pulang karena masih proses pengobatan adik saya, sementara regulasi pemerintah kan sampai tanggal 5 atau hari ini, tidak ada penerbangan dari dan ke Cina daratan,” ujarnya.
Baca Juga: Marak Virus Corona, Moeldoko: Pemerintah Siap Hadapi Risiko Terburuk