TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Industri Kreator Ekonomi Digital Miliki Potensi Besar di Masyarakat

Content creator sebagai penggerak ekonomi usai COVID-19

ICE ODN Media (ICE IDN Media)

Jakarta, IDN Times - Content creator menjadi salah satu pekerjaan impian di industri media saat ini. Tren ini didukung oleh data dari Adobe. Dalam risetnya yang berjudul "Future of Creativity" pada tahun 2022, menampilkan satu dari empat orang berprofesi sebagai kreator.

Di Indonesia, potensi content creator sebagai pekerjaan yang diminati di masa depan semakin besar. Dengan jumlah populasi usia muda sekitar 53,81 persen, Indonesia memiliki content creator dengan ide-ide kreatif untuk membuat konten yang menarik, mendidik, dan menghibur.

Baca Juga: IDN Times Sabet Penghargaan Media Berpengaruh

1. Content creator mempengaruhi loyalitas audiens

media publisher IDN Media (dok. IDN Media)

Terciptanya loyalitas audiens dan kemampuan content creator mempengaruhi keputusan bagi pengikutnya, sehingga brand melihat potensi tersebut untuk mempromosikan secara lebih efektif dan terarah. Hingga saat ini, diperkirakan terdapat 50 juta influencer, artis, tenaga pendidik, dan tokoh masyarakat yang beprofesi sebagai content creator.

Kerja sama dengan brand dapat meningkatkan portofolio seorang content creator yang juga mengukuhkan branding mereka, inilah yang melahirkan ekosistem creators economy.

2. Creators Economy sebagai ekosistem interaksi yang melibatkan kreasi konten, ide, dan tren

IDN Times

Founder dan CEO IDN Media, Winston Utomo menjelaskan, creators ekonomi adalah ekosistem tempat content creator, brand, dan audiens berinteraksi dalam berbagai cara melalui interaksi sosial.

"Interaksi ini melibatkan kreasi konten, ide, dan tren. Melalui interaksi ini, content creator dapat memonetisasi audiens mereka dalam bentuk kemitraan berbayar, pendapatan iklan, penjualan, dan kolaborasi produk," ujar Winston.

3. Creators economy menggerakan roda ekonomi Indonesia

Ilustrasi mal di Jakarta. (IDN Times/Besse Fadhilah)

Pasca-pandemik COVID-19, pertumbuhan creators economy dan ekosistemnya terbukti menggerakan roda ekonomi Indonesia. Perilaku konsumen yang berubah menjadi daring di segala aspek kehidupan, mendukung gencarnya promosi lewat media internet.

Di sisi lain, masyarakat modern semakin cerdas dan kritis menanggapi setiap konten promosi yang terlihat di lini masa mereka. Masyarakat menyukai konten yang kreatif dan orisinil, sehingga brand dituntut untuk berpikir keras guna menarik perhatian konsumen.

Diperlukan campaign dengan pesan yang inovatif dan orisinil dari content creator, dan pendekatan strategis yang jelas dari brand untuk menarik masyarakat.

4. Diperlukan sinergi antara kreator, brand, dan audiens untuk menciptakan ekonomi berkelanjutan

IDN Media resmi luncurkan ICE (Indonesia Creator Economy). (dok. IDN Media)

Walaupun pandemik sudah berlalu, kondisi makro ekonomi lainnya di masa depan masih menghantui banyak negara, termasuk Indonesia. Potensi besar creators economy dinilai sebagai peluang dalam penggerak ekonomi, untuk menciptakan ekosistem yang berkelanjutan hingga bertahun-tahun ke depan.

Guna mewujudkan hal itu, diperlukan sinergi antara creators, brand, dan audiens dengan menghadirkan wadah. ICE menjawab diperlukannya kebutuhan demand dan supply dalam pengembangan creators economy.

5. ICE, perpanjangan IDN Media dalam bisnis creators economy

IDN Media resmi luncurkan ICE (Indonesia Creator Economy). (dok. IDN Media)

IDN Media, perusahaan media ternama di Indonesia, terjun ke bisnis creators economy dengan meluncurkan Indonesia Creators Economy (ICE) pada 2022 lalu, yang sebelumnya dikenal dengan nama IDN Creator Network.

ICE telah bekerja sama dengan lebih dari 13.000 content creator dari berbagai skala, mulai dari nano hingga mega content creator.

Vice President ICE IDN Media, Hana Novitriani menjelaskan, sebagai anak perusahaan IDN Media, ICE sangat menyadari bahwa ketika bekerja dengan sebuah brand ada potensi luar biasa untuk membangun komunitas.

"Melalui kerja sama dengan content creator sebuah brand, marketer, dan influencer dapat berkolaborasi untuk menciptakan konten yang relevan dan efektif. ICE percaya bahwa pengutamaan keberpihakan harus dimulai dengan relevansi dan pemahaman yang mendalam tentang penghargaan kepada komunitas, tidak hanya pengikut sosial saja," ujar Hana.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya