TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PAUD Dikdasmen Sosialisasikan Program Sekolah Penggerak Angkatan 2

Targetkan 10.000 sekolah penggerak

Suasana belajar di sekolah (ShutterStock/Jakahelu)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka pendaftaran Program Sekolah Penggerak angkatan ke-2 pada 2021 ini.

Sebelumnya di angkatan pertama, Kemendibudristek berhasil melahirkan 2.500 sekolah penggerak di 34 provinsi yang meliputi 111 kabupaten/kota.

Untuk menyosialisasikan dibukanya pendaftaran program ini, Ditjen PAUD Dikdasmen mengundang para kepala dinas provinsi, kabupaten/kota dalam webinar “Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2” yang digelar secara daring, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Targetkan 10.000 Sekolah 

1. Hasil seleksi daerah sudah ditetapkan

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (PAUD Dikdasmen), Kemdikbud Ristek Jumeri (IDN Times/Ridho Fauzan)

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen), Jumeri, dalam sosialisasi program ini menyampaikan beberapa hal penting.

Pertama, kata dia, Kemendikbudristek menetapkan hasil seleksi daerah untuk Program Sekolah Penggerak angkatan ke-2, dan sudah berkirim surat kepada kepala dinas provinsi, kabupaten, dan kota.

“Untuk angkatan kedua ada tambahan 139 kabupaten/kota dari 34 provinsi. Bila ditambahkan dengan program sekolah penggerak angkatan 1, maka akan ada 250 kabupaten/kota, dan target total sekolahnya menjadi 10.000 sekolah penggerak,” tutur Jumeri.

2. Mengimbau pihak sekolah segera mendaftarkan diri

Murid Sekolah Dasar (SD) tengah belajar di kelas (ShutterStock/Jakahelu)

Jumeri mengimbau kepada kepala dinas kabupaten/kota dan provinsi, agar dapat mendorong kepala sekolah satuan pendidikan di wilayah masing-masing, baik sekolah negeri maupun swasta, segera mendaftarkan diri.

Ia menilai jika program ini segera terlaksana, kata dia, maka akan terjadi percepatan mutu pendidikan di daerah masing-masing.

“Kepala sekolah menjadi kunci transformasi Program Sekolah Penggerak. Memilih kepala sekolah yang berkarakter penggerak diyakini akan menggerakan guru-gurunya menjadi sekolah penggerak,” kata Jumeri.

Baca Juga: Sosialisasi Program Sekolah Penggerak Angkatan ke-2 Tahun 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya