KPK Akui Usaha Pemberantasan Korupsi Tak Terlihat Jelas Dampaknya
"Koruptor tertangkap tangan itu apes saja."
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Alexander Marwata menyebutkan koruptor yang tertangkap tangan oleh pihaknya tidak seberuntung koruptor lainnya.
Dia bahkan menilai tertangkapnya seorang koruptor bukanlah hal biasa lantaran pelaku korupsi di Indonesia tak kunjung jera melakukan aksinya tersebut.
"Saya kok masih merasa orang yang kemudian tertangkap tangan atau berperkara terhadap perkara korupsi itu apes. Bukan kejadian yang luar biasa, apes saja. Lho kenapa? Sebetulnya yang lain kelakuannya sama. Hanya mereka lebih rapi dalam melakukan tindakan dan menyembunyikan kekayaannya. Lebih rapi," tutur Alexander dalam Puncak Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) Kemenkeu 2022, Selasa (13/12/2022).
Baca Juga: Sri Mulyani Sebut Korupsi Munculkan Middle Income Trap
Baca Juga: Ketua KPK: Korupsi Merampas Hak Kita!
1. Usaha pemberantasan korupsi tak terlihat signifikan hasilnya
Hal itu kemudian membuat Alexander merasa apa yang dilakukan KPK tak membuahkan hasil yang diharapkan. Selama tujuh tahun berkarier di KPK, Alexander menilai upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan KPK di Tanah Air belum terlihat dampaknya.
"Kenapa pemberantasan korupsi kita (KPK) belum menghasilkan dampak yang cukup signifikan, terutama kalau dilihat dari berbagai indeks," ucap Alexander.