Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Timika, IDN Times - Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, Sabtu (12/11/2022) imbas dari tewasnya seorang balita yang tertabrak. Hal tersebut menyulut kerusuhan massa yang anarkis dengan membakar rumah dan kendaraan.
Kondisi itu berlanjut hingga malam hari yang membuat puluhan bangunan di 4 titik menjadi sasaran pembakaran massa.
Baca Juga: Buntut Balita Tertabrak, Massa Bakar Rumah hingga Kantor di Dogiyai
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Dogiyai Tewaskan Balita, Warga Mengamuk
1. Sebanyak 2 satuan setingkat pleton Polri dikirim ke Dogiyai
2 SST Polri dikirim ke Dogiyai, IDN Times/ Istimewa Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan, pascakerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai itu, sebanyak 2 Satuan Setingkat Peleton (SST) diberangkatkan ke Kabupaten Dogiyai untuk memperkuat pengamanan di sana.
Sebanyak 2 SST Personel Polri itu dikirim dari Kabupaten Nabire menuju Kabupaten Dogiyai dengan menggunakan 2 unit truk pada Minggu (13/11/2022) pukul 11.00 WIT. Mereka kemudian dibagi untuk mengisi titik-titik yang akan diamankan.
Baca Juga: Pemuda 16 Tahun di Kabupaten Dogiyai Ditembak OTK
2. Sebanyak 400 orang mengungsi ke Nabire
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal Istimewa/ IDN Times Kamal menjelaskan, pasca kerusuhan, hingga Minggu, aparat masih melakukan pemantauan serta pengamanan di seluruh TKP.
Tidak hanya itu, anggota bersama beberapa masyarakat juga saling membantu mengamankan barang-barang berharga yang tersisa dari peristiwa kemarin.
Adapun TKP pembakaran kemarin terjadi di 4 titik berbeda, yakni di Jalan Ikebo Bawah yang menghanguskan 3 bangunan yang terdiri dari 17 petak serta di Jembatan yang menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 50 petak berderet L.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kemudian, dua kejadian pembakaran terjadi di Jalan Trans Nabire-Enarotali yang menghanguskan 6 bangunan kantor dinas dan di dekat jembatan yang menghanguskan 2 bangunan yang terdiri dari 13 petak.
“Hingga saat ini masih banyak masyarakat kurang lebih sekitar 400 yang secara bergiliran menunggu truk untuk sementara mengamankan diri di Kabupaten Nabire,” ujarnya.
Baca Juga: Polda Papua: Situasi Dogiyai Kondusif Pasca 18 Rumah Warga Dibakar OTK
3. Para korban kerusuhan baik aparat maupun warga dirujuk ke RSUD Nabire
Aparat keamanan masih melakukan pemantauan dan pengamanan, IDN Times/ Istimewa Para korban luka dari anggota kepolisian dan masyarakat akibat peristiwa tersebut telah diberangkatkan menuju Kabupaten Nabire menggunakan pesawat pada pukul 08.30 WIT. Mereka akan diberikan penanganan medis di Rumah Sakit Nabire.
Namun, ada satu korban atas nama Ikbal yang merupakan penjaga kios diduga hilang dan saat ini masih dalam pencarian pihak kepolisian.
“Beberapa Pejabat Utama Polda Papua juga telah tiba di Kabupaten Dogiyai guna mendalami kasus yang terjadi hingga mengakibatkan pembakaran di 4 TKP yang berbeda tersebut,” kata Kamal.
Baca Juga: Capaian Vaksinasi COVID-19 di Papua-Papua Barat Masih 70 Persen Kurang