TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bakal Calon Syarif Fasha Mundur dari Pencalonan Pilkada Jambi, Kenapa?

Ada dua alasan dia mundur

Syarif Fasha umumkan pengunduran diri dari bursa pencalonan Gubernur Jambi dalam Pilkada Jambi. (ANTARA/Muhamad Hanapi)

Jakarta, IDN Times - Syarif Fasha mengundurkan diri dari bursa pencalonan Gubernur Jambi pada Pilkada Serentak 2020. Pengumuman pengunduran diri tersebut disampaikan secara resmi di ruang pola rumah Dinas Wali Kota Jambi, yang disaksikan pendukung dan simpatisannya, pada Minggu (6/9/2020).

"Kami bersama pak Asafri Jaya Bakri mulanya terpanggil untuk mengabdi dalam ruang lingkup yang lebih luas, maju dalam kontestasi pemilihan Gubernur Jambi, namun dalam perjalan nya terjadi dinamika, baik yang bersifat politis dan non-politis, dan kami sepakat untuk tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi ini," kata Syarif.

Baca Juga: Pulang dari Jakarta dan Palembang, Enam Warga Jambi Positif COVID-19

1. Alasan non-politis karena sang anak sakit dan harus menjalani perawatan serius

Syarif Fasha umumkan pengunduran diri dari bursa pencalonan Gubernur Jambi dalam Pilkada Jambi. (ANTARA/Muhamad Hanapi)

Salah satu alasan non-politis, menurut Syarif, yakni terkait kondisi kesehatan putra bungsunya yang menurun dan harus menjalani perawatan serius di salah satu rumah sakit di Jakarta.

Sementara, terkait nama beliau yang masuk dalam tim pemenangan salah satu bakal calon Gubernur Jambi, ia mengucapkan terima kasih. Namun secara kelembagaan ia menyatakan akan bersikap netral.

"Kalau pun secara pribadi saya akan mendukung kepada salah satu kandidat, tidak akan kami sampaikan di depan umum," kata Syarif.

2. Syarif memberikan kebebasan kepada para pendukungnya untuk memilih kandidat yang diyakini

Pasangan bakal calon gubernur-wakil gubernur Jambi, Fachrori Umar dan Syafril Nursal, mendaftar ke KPUD Jambi untuk mendaftar pencalonan Pilgub Jambi dengan mengenakan pakaian adat Jambi, di Jambi, Minggu, 6 September 2020. (ANTARA/HO)

Kepada simpatisan dan pendukungnya, Syarif juga menyampaikan untuk tetap mengikuti pesta demokrasi di Provinsi Jambi. Terkait dengan simpatisannya, ia tidak mengarahkan dukungan kepada kandidat lain. Dia memberikan kebebasan kepada para pendukungnya untuk memilih kandidat yang diyakini.

"Terkait dukungan simpatisan tidak bisa memaksa untuk tidak golput dan tidak menganjurkan untuk golput, jadi saya serahkan kepada masyarakat," kata Syarif.

Baca Juga: Kasus Kematian COVID-19 di Jambi Bertambah, Pasien Sempat dari Sumsel

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya