BMKG Ungkap Penyebab Masifnya Kerusakan Bangunan Pasca-Gempa Jember
BMKG imbau Pemkab Jember evaluasi struktur bangunan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan struktur bangunan yang buruk menjadi salah satu penyebab banyaknya rumah dan bangunan yang rusak saat gempa mengguncang Jember, Jawa Timur, Kamis, 16 Desember 2021.
"Dari hasil survei dan evaluasi di lapangan banyak ditemukan struktur bangunan yang tidak memenuhi persyaratan tahan gempa. Mayoritas bangunan tidak menggunakan struktur kolom pada bagian sudutnya," ungkap Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono, dalam keterangan, Minggu (19/12/2021).
Baca Juga: Gempa Guncang Jember Magnitudo 5,1 dan Pulau Sarang NTB M 4,6
1. Gempa magnitude 5,1 dan intensitas IV-V MMI seharusnya tidak menimbulkan kerusakan masif
Rahmat mengatakan, berdasarkan hasil temuan BMKG di lapangan, dengan kekuatan gempa magnitude 5,1 dan intensitas IV-V MMI seharusnya tidak menimbulkan kerusakan masif seperti yang terjadi di Jember.
Efek yang ditimbulkan, kata dia, biasanya hanya berupa kerusakan ringan, dengan efek benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan jendela kaca bergetar.
"Massifnya kerusakan yang terjadi diakibatkan kontruksi bangunan tersebut tidak sesuai standar seperti tidak adanya kolom dan bangunan yang sudah cukup tua," kata Rahmat
"Ini di luar skenario pemodelan BMKG, artinya jika gempa dengan magnitudo lebih besar terjadi, maka kerusakan yang ditimbulkan akan jauh lebih besar dan luas karena struktur bangunan yang tidak memenuhi standar tahan gempa," sambung dia.
Baca Juga: [Breaking] Bmkg: Gempa Bumi M 5.1 Di Kabupaten Jember