TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bima Arya Bukan Tertular COVID-19 di Turki, Diduga Transmisi Lokal

Ada 8 orang positif COVID-19 di lingkungan Dinkes Bogor

(Wali Kota Bogor Bima Arya) IDN Times/Margith Juita Damanik

Bogor, IDN Times - Lokasi di mana Wali Kota Bogor Bima Arya terinfeksi COVID-19 perlahan mulai menemui titik terang. Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkap, kunjungan kerja ke Turki tak ada kaitannya dengan virus corona yang menjangkiti sejawatnya.

Hal tersebut, sehubungan dengan hasil tracing kasus positif dari beberapa orang di lingkar dalam dokter Dinas Kesehatan Bogor yang meninggal dunia karena COVID-19 usai dikabarkan memiliki riwayat kontak dengan Bima Arya selepasnya pulang dari Turki.

“Untuk klaster Pak Bima Arya (klaster Turki), ternyata ada juga temuan baru, dalam pemeriksaan rapid test, salah satu pasien dr Budi (dokter Dinkes Bogor yang meninggal) juga terindikasi positif virus corona. Pasien ini berobat jauh-jauh hari sebelum dr Budi menjemput Pak Bima Arya ke bandara. Jadi belum tentu ada klaster Turki,” kata Dedie kepada IDN Times, Minggu (5/4).

Dengan begitu, kata Dedie, tak menutup kemungkinan Bima Arya tertular karena transmisi lokal bukan imported case (tertular dari luar negeri), entah saat kontak dengan dokter Dinkes Bogor atau saat kegiatannya selama 14 hari sebelum terpapar COVID-19, yaitu rentang waktu 5–19 Maret lalu.

Lalu, ke mana lagi Bima berkegiatan sebelum dinyatakan terpapar virus corona? Berikut rangkuman kegiatan yang diperoleh IDN Times.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Bogor Ungkap Klaster Baru, 8 Orang Terpapar COVID-19

1. 26 Februari 2020: Bima menghadiri seminar Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB) Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (Tangkapan Layar Video Instagram @bimaaryasugiarto)

Dedie menyebut Bima Arya sempat mengikuti kegiatan seminar di GPIB Bogor. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Aston, Bogor pada 26-29 Februari lalu.

Klaster GPIB, kata Dedie menjadi salah satu penyumbang kasus positif yang ada di Kota Bogor. Namun, ia belum bisa menyatakan Bima Arya tertular dari klaster tersebut.

2. 6-7 Maret 2020: Bima ikut kegiatan Road to Bogor Half Marathon (BHM)

IDN Times/Candra Irawan

Dedie juga menyampaikan aktivitas Bima Arya dua minggu sebelum terjangkit COVID-19 adalah berpartisipasi dalam Road to Bogor Half Marathon (BHM) di Sukabumi.

Namun, setelah dilakukan penelusuran, ujar Dedie, dari acara ini belum didapati orang yang terindikasi positif virus corona.

Baca Juga: Klaster COVID-19 di Kota Bogor Berasal dari Turki hingga Seminar GPIB

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya