Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bogor, IDN Times - Dukungan pada keluarga pilot Sriwijaya Air SJY 182, Captain Afwan mulai berdatangan, baik dari kerabat, tetangga, hingga teman.
Bahkan, sejak Minggu malam, 10 Januari 2021, karangan bunga mulai berdatangan berjajar di depan kediaman pilot yang dikenal taat beribadah itu. Seperti karangan bunga dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Baca Juga: Sebelum Berangkat, Pilot Sriwijaya Kapten Afwan Minta Maaf ke Keluarga
1. Panglima TNI kirim karangan bunga
Foto Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air yang Jatuh pada Sabtu, 9 Januari 2021 (IDN Times/Rubiakto) Pantauan IDN Times di kediaman Captain Afwan, Senin, 11 Januari 2021, sedikitnya sudah ada lima karangan bunga dari kerabat, pejabat Kabupaten Bogor, hingga pemerintah pusat.
Di antaranya karangan bunga dari Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Rudy Susmanto, dan Ikatan Pilot Alumni SMA 38 Jakarta.
Melalui karangan bunga itu, mereka mengucapkan belasungkawa serta memanjatkan doa dan harapan terbaik untuk Captain Afwan.
2. Captain Afwan dikenal sosok yang santun
Suasana Rumah Kapten Afwan Mewakili sekolah, ketua komite sekolah TK Al Islah, Ira Kurniawati mengaku datang untuk menguatkan istri Captain Afwan.
"Kami datang untuk menguatkan mamihnya, biar kuat, sabar dan Ikhlas, mudah-mudahan Allah kasih jalan terbaik," kata Ira, Senin, 11 Januari 2021.
Ira menceritakan, Captain Afwan dikenal sebagai sosok pribadi yang santun.
"Kebiasaan kita kalau antar anak sekolah selalu sarapan bareng-bareng, kalau istrinya sarapan bareng, apih itu nunggu di masjid, kalau istrinya gak sarapan apih juga suka ikut sarapan," kata dia.
3. Captain Afwan juga dikenal sosok penyabar
Komite sekolah saat kunjungi rumah Kapten Afwan. (IDN Times/Rubiakto) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Jumat, 8 Januari 2021, merupakan hari terakhir Ira bertemu dengan Captain Afwan. Ira menceritakan saat itu Afwan tidak mau ikut sarapan, setelah mengambil rapot sang anak.
"Setelah ambil rapot beliau pulang, kami dapat kabar dari berita kalau pesawatnya hilang kontak, kami syok," kata Ira.
Kenangan paling berkesan, menurut Ira, Captain Afwan adalah sosok penyabar.
"Kalau nganter istrinya sabar, kan namanya ibu-ibu suka lama, tapi beliau itu sabar banget, dan selalu identik dengan kopiahnya," tutur Ira.
Baca Juga: Rekan Kerja: Kapten Afwan Selalu Jadi Imam di Musala Bandara Soetta