TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fahri Hamzah Usul Menseskab Merangkap Jadi Jubir Jokowi

Fadjroel Rachman resmi menjadi Dubes RI untuk Kazakhstan

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Jakarta, IDN Times - Fadjroel Rachman resmi dilantik sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan. Dilantiknya Fadjroel membuat kekosongan di posisi juru bicara Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah ingin posisi jubir Jokowi diisi Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung.

"Menurut saya harus diperkuat ya, jadi malah saya mengharapkan Menseskab yang merangkap jubir itu," kata Fahri Hamzah kepada wartawan di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin (25/10/2021).

Baca Juga: Jubir Presiden Fadjroel Ditunjuk Jadi Dubes, Siapa Penggantinya?

Baca Juga: Fahri Hamzah Kritisi Data Pemilu: Indonesia Tak Punya Data Kredibel

1. Fahri Hamzah minta posisi jubir presiden diisi sosok berkualitas

IDN Times/Margith Juita Damanik

Fahri Hamzah mengatakan jabatan jubir presiden diisi oleh pejabat setingkat menteri. Selama ini, katanya, jubir Jokowi tidak punya akses untuk ikut rapat kabinet.

Dia pun ingin agar posisi jubir presiden diisi orang-orang berkualitas. Dengan begitu, ide-ide Jokowi bisa disampaikan dengan baik.

"Yang saya tahu selama ini jubir-jubirnya gak ada yang punya akses ke rapat kabinet. Terus dia nyari-nyari berita sendiri di internet, di apa, terus dia baru ngomong, gitu loh. Gak boleh," ucapnya.

"Ya juga jangan taruh figur yang ecek-ecek juga. Harus betul-betul solid, supaya presiden terbantu di dalam mensosialisasikan ide-ide pemerintah," Fahri menambahkan.

Baca Juga: Jokowi Lantik Ivan Yustiavandana sebagai Kepala PPATK

2. PPP sepakat Pramono Anung merangkap jadi jubir Jokowi

Anggota Komisi III DPR, Arsul Sani (IDN Times/Sachril Agustin)

Senada dengan Fahri Hamzah, Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani ingin agar posisi jubir presiden diisi oleh orang-orang yang memiliki kapasitas. Selain memiliki kemampuan komunikasi publik yang baik, seorang jubir presiden juga harus mempunyai kemampuan koordinasi yang tinggi dengan jajaran pemerintahan lainnya.

"Jadi memang jubirnya itu jubir yang memang jagoan berkomunikasi, bukan jagoan miskomunikasi," ucap Arsul Sani.

Arsul menilai Menteri Sekertaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung memiliki kualitas yang baik untuk merangkap sebagai juru bicara presiden.

"Saya kira Pak Pramono itu sosok yang kapabel juga sebetulnya untuk bisa mengkomunikasikan kebijakan-kebijakan pemerintahan, kebijakan-kebijakan presiden," imbuh Arsul.

Baca Juga: Jokowi Lantik Fadjroel hingga Rosan Roeslani Jadi Dubes RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya