Moeldoko Disebut Minta Jabatan Partai ke SBY, Darmizal: Halusinasi!
Darmizal tegaskan kenal Moeldoko sejak 1996
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Penggagas kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang, Darmizal, mengatakan pernyataan Demokrat yang menyebut Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko bolak-balik meminta jabatan kepengurusan partai ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah halusinasi.
"Mana mau SBY menciptakan matahari kembar di Partai Demokrat. Jadi apa yang disampaikan itu halusinasi dan insinuasi yang tidak jelas keberadaannya. Namanya orang berhalusinasi kok dipercaya," ujar Darmizal saat dihubungi, Senin (4/10/2021).
"Apalagi di era SBY, pasti sangat tidak mau dia karena semua orang juga memahami bahwa SBY banyak menabur janji kosong. Apalagi ketika itu dia sedang menancapkan kukunya agar Partai Demokrat ini menjadi partai yang mereka miliki sepenuhnya. Tak mungkinlah," kata Darmizal, melanjutkan.
Baca Juga: Reaksi Yusril Disebut Bodohi Publik: Demokrat Lagi Pusing, Biarin Aja!
1. Darmizal tegaskan kenal Moeldoko sejak 1996
Darmizal menjelaskan Moeldoko baru mau menjadi Ketua Umum Partai Demokrat hasil KLB Deli Serdang usai dibujuk. Dia mengatakan Moeldoko sangat sulit diajak masuk ke dunia politik.
"Itu pun dengan tiga syarat. Coba, betapa susahnya mengajak seorang Moeldoko terjun ke dunia politik di Partai Demokrat untuk menjadi ketua umum," ucapnya.
Darmizal mengaku sudah mengenal Moeldoko sejak 20 tahun lebih. Karena itu, dia tahu kualitas dan integritas mantan Panglima TNI itu.
"(Dari) '96 (1996). Jauh saya mengenal Moeldoko sebelum mengenal SBY. Saya mengenal SBY ketika namanya masih diketahui sebagai Pak Bambang. Artinya belum populer itu SBY. Maka dari itu, jauh sekali saya mengenal Moeldoko sebelum mengenal Bambang Yudhoyono itu," kata dia.
Baca Juga: Partai Demokrat: Moeldoko dan Yusril Melakukan Pembodohan Publik!