Anggota DPR: Modus Simpan Duit di Rekening Kasino Itu Praktik Lama
"Orang Indonesia kalau kalah judi bisa sampai Rp2 miliar"
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Anggota Komisi III DPR dari fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan mengaku sudah mendengar ada pejabat Indonesia yang menyimpan duitnya di rekening kasino di luar negeri sejak lama. Menurut Trimedya, anggota parlemen sudah mendengar modus itu sejak tiga tahun lalu. Oleh sebab itu, beberapa waktu lalu, ia berbicara informal kepada Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Kiagus Ahmad Badaruddin agar informasi yang didengarnya itu ditelusuri.
PPATK pun mengonfirmasi informasi yang didengar oleh Trimedya.
"Ini kan mereka kasih surprise (kejutan) di akhir tahun. Tapi, bagian sebagian orang kan gak surprise juga. Tapi, berarti PPATK sudah menelusuri dan nama-namanya mungkin sudah ada di tangan mereka siapa saja kepala daerah yang suka main (judi)," kata Trimedya ketika ditemui di sebuah kafe di daerah Cikini pada Rabu (18/12).
Lalu, seperti apa modus yang digunakan oleh para pejabat Indonesia untuk menyembunyikan bahwa duit yang mereka simpan di rekening kasino tersebut berasal dari perbuatan korupsi?
Baca Juga: Kepala Daerah Diduga Simpan Uang di Kasino, Jokowi: Gak Terpuji
1. Duit yang disimpan di rekening kasino di luar negeri diduga kuat adalah uang korupsi
Trimedya menduga kuat duit yang disimpan di dalam rekening kasino itu adalah uang dari perbuatan korupsi. Menurut politikus PDI Perjuangan itu, sudah bukan hal yang aneh lagi ada banyak pejabat Indonesia yang senang bermain judi, baik itu di Singapura, Malaysia dan Makau.
"Sekali (pejabat Indonesia) datang bisa menghabiskan Rp200 juta, Rp2 miliar. Kalau ia bisa menyimpan duit di rekening kasino, artinya dia juga player (pemain lama judi)," katanya.
Ia menjelaskan tidak mungkin para pejabat itu membawa duit ke tempat judi lalu tidak digunakan untuk bermain.
"Kan gak mungkin tiba-tiba menyimpan uang di (rekening) MBS (Marina Bay Sand Singapura) lalu gak bermain. Pasti mereka juga player sehingga bisa berkomunikasi dengan si pemilik kasino," tutur dia.
Dengan menaruh duit di rekening kasino maka dianggap, lanjutnya lagi, duit hasil perbuatan korupsi akan aman dari penelusuran otoritas di Indonesia.
Baca Juga: KPK Tindak Lanjuti Laporan PPATK Soal Dugaan Pencucian Uang di Kasino