TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bendum NasDem Sebut Demokrat Paksa AHY Harus Jadi Cawapres Anies

"Mereka maksa pokoknya agar AHY mendampingi Anies"

Konferensi pers Wakil Ketua Komisi III DPR sekaligus Bendahara NasDem, Ahmad Sahroni (IDN Times/Aryodamar)

Jakarta, IDN Times - Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat, Ahmad Sahroni, mengungkapkan bahwa Partai Demokrat kukuh memasangkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024. Sementara, keputusan penetapan bakal cawapres ditentukan oleh Anies sendiri. 

Sahroni mengaku bisa memahami bila parpol mendorong agar kadernya maju di kontestasi Pemilihan Presiden 2024. Wakil Ketua Komisi III DPR itu juga mewanti-wanti bahwa hal tersebut tak bisa dipaksakan. 

"Namanya usaha boleh-boleh aja kan? Gak ada paksaan. Wajar lah namanya partai besar juga ingin kader sendiri yang muncul sebagai cawa pres Anies," ungkap Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat,Jumat (9/6/2023). 

"Tapi, mereka terus maksa agar AHY bisa mendampingi Anies," katanya lagi. 

Hingga saat ini, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) belum mengumumkan sosok bakal cawapres. Meski tiga parpol anggota KPP sudah sepakat bahwa sosok bakal cawapres diserahkan sepenuhnya ke tangan Anies. 

Tim kecil KPP yang selama ini membantu Anies memilih bakal cawapres mengaku sudah menyerahkan satu nama. Namun, mereka ogah buka suara sosok bakal cawapres yang mereka sodorkan ke mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca Juga: Demokrat Tegaskan Tak Pernah Paksa Anies Pilih AHY sebagai Cawapres

Baca Juga: Andi Arief Sebut Elektabilitas Anies Turun karena Tak Umumkan Cawapres

1. Situasi politik masih dinamis sehingga nama bakal cawapres belum diumumkan

Pertemuan Anies Baswedan dengan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di rumah Anies, Selasa (21/3/2023). (dok. Partai Demokrat)

Sahroni mengatakan, situasi politik saat ini masih cair. Namun, ia bisa memahami setiap partai pasti berharap sosok bakal cawapresnya segera diumumkan ke publik. Sayangnya, masing-masing parpol masih belum ada titik temu mengenai sosok bakal cawapres. 

"Itu kan keinginan partai politik pasti kan berbeda-beda. PKS (maunya) beda, NasDem beda, Demokrat beda. Semua partai selain Koalisi Perubahan pasti punya keinginan yang sama, pengen cepet-cepet diumumkan cawapresnya. Tapi, dengan situasi yang terjadi saat ini masih sangat dinamis, termasuk soal sosok cawapres," kata dia. 

Namun, Sahroni mengaku nama-nama calon bakal cawapres yang dibicarakan memiliki kualitas yang bagus.

"Mereka semua bagus-bagus kok," ujarnya lagi. 

Baca Juga: PDIP Pesan ke Anies Tak Usah Khawatir soal Penjegalan Capres

2. NasDem serahkan kepada Anies soal pemilihan bakal cawapres

Relawan Amanat Indonesia (Anies) deklarasi dukung Anies Baswedan capres 2024 (IDN Times/Istimewa)

Saat ditanya sosok bakal cawapres Anies, Sahroni mengaku tidak tahu. Ia pun menyerahkan keputusan soal bakal cawapres ke tangan Anies. 

"Iya, itu gak tahu. Yang tahu Anies aja tuh," katanya. 

Sementara, NasDem memberikan tenggat waktu bagi Anies untuk mengumumkan bakal cawapresnya paling lambat 16 Juli 2023.

Ketua DPP,  Willy Aditya mengaku tidak ada alasan khusus terkait pemilihan tanggal tersebut. Namun, selayaknya orang bekerja, tenggat waktu juga dibutuhkan. 

Baca Juga: Tim Kecil Sudah Serahkan Satu Nama Bakal Cawapres ke Anies, Siapa?

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya