Buket Mawar Merah Kuning dari Airlangga untuk Puan, Apa Maknanya?
Airlangga sebut itu bunga politik dan punya makna spesial
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ada momen yang spesial ketika Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani berkunjung ke kediaman pribadi Ketum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (27/7/2023). Usai melakukan pembicaraan tertutup, Airlangga memberikan buket bunga mawar.
Bunga tersebut mencerminkan warna Partai Golkar dan PDIP yakni merah dan kuning. Puan pun tersenyum menerima buket bunga tersebut.
"Kali ini bunga spesial, merah kuning dan ini bunga politik," ujar Airlangga sambil menyerahkan buket bunga itu kepada Puan.
Sementara, Puan meresponsnya dengan melempar harapan positif bagi relasi PDIP dan Golkar. Ia berharap kerja sama PDIP dan Golkar tetap dapat berlanjut usai pencoblosan pada 14 Februari 2024.
"Semoga berlanjut sampai 14 Februari, hari Valentine, hari kasih sayang, merah dan kuning," tutur dia.
Ini merupakan hadiah kedua yang diberikan oleh Airlangga kepada Puan. Sebelumnya, dalam pertemuan pada Oktober 2022 lalu di Monas, Airlangga memberikan hadiah mobil listrik bagi putri Megawati Soekarnoputri itu.
Lalu, apa makna buket bunga merah kuning yang diberikan oleh Airlangga kepada Puan?
Baca Juga: Puan Maharani Dapat Hadiah Mobil Listrik dari Airlangga Hartarto
1. Airlangga memilih bunga karena punya kode bahwa pemilu bisa berjalan dengan indah
Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan alasannya memberikan bunga mawar dengan warna merah dan kuning bagi Puan. Menurutnya, bunga itu merupakan simbol bahwa politik bisa dijalankan secara terang-terangan dan melalui kode.
"Mengapa bunga? Bunga adalah simbol betapa pemilu bukan hanya hard politic, tapi yang penting soft politic dan soft itu dengan bunga yang indah, dan yang indah warnanya kuning dan merah," ujar Airlangga ketika memberikan keterangan pers pada sore tadi.
Ia juga menyebut selama ini relasinya dengan Puan di kabinet dan parlemen terjalin baik. Salah satu poin yang disepakati oleh kedua belah pihak yakni Golkar membentuk tim teknis.
"Nanti, dari pihak Ibu Puan kami juga persilakan (untuk membentuk tim yang sama). Kalau dari kami, tim dipimpin oleh Saudara Melchias Markus Mekeng," kata dia.
Editor’s picks
Baca Juga: Cak Imin Sebut Airlangga Hartarto Tak Akan Jadi Wapres