TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Hari Ini 192 Capim KPK Ikut Uji Kompetensi

Hasil uji kompetensi akan diumumkan pada 25 Juli

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Tak terasa proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memasuki tahap kedua. Pada Kamis (17/7), 192 capim lembaga antirasuah yang lolos di tahap administrasi akan menjalani uji kompetensi di Pusdiklat Sekretariat Negara di area Cilandak, Jakarta Selatan. 

Berdasarkan informasi yang tertulis di situs Setneg, uji kompetensi itu dimulai pukul 08.00-14.00 WIB. "Namun, proses registrasi sudah dimulai sejak pukul 07:00," kata Ketua Panitia Seleksi Capim KPK, Yenti Garnasih melalui pesan pendek pada Rabu malam (16/7). 

Apa saja sih yang diujikan di sesi kompetensi pada pagi ini?

Baca Juga: Pansel Tetapkan 192 Capim KPK Lolos Seleksi Tahap Pertama

1. Uji kompetensi berupa objective test dan penulisan makalah

(ilustrasi uji kompetensi capim KPK) Istimewa

Menurut Yenti, isi dari uji kompetensi yakni objective test dan penulisan makalah. 

"Jadi, nanti para capim itu diminta menulis makalah dalam waktu 180 menit dengan tema yang sudah ditentukan oleh panitia," ujar perempuan yang menjadi akademisi di Fakultas Hukum Universitas Trisakti itu.

Pansel akan mengumumkan hasil uji kompetensi pada 25 Juli mendatang. Capim KPK yang lolos di tahap uji kompetensi, akan mengikuti psikotest dan penelusuran profil serta rekam jejak.

2. Pansel seleksi capim KPK meloloskan 192 orang dari 376 pelamar

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Pada Kamis (11/7) lalu, pansel capim KPK telah menyaring 192 orang dari 376 pelamar. Ini merupakan rekor, lantaran jumlah pelamarnya lebih banyak dibandingkan empat tahun lalu. 

192 capim terdiri dari 180 calon pimpinan laki-laki dan 12 perempuan. Di dalam 192 orang yang lolos juga terdapat 12 nama dari internal KPK, termasuk tiga komisioner aktif dan 13 personel aktif dari kepolisian. Sementara, capim dari latar belakang hakim/jaksa berjumlah 18 orang. 

3. 192 nama yang lolos dikritik oleh koalisi masyarakat sipil

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Nama-nama yang lolos di tahap administrasi tak luput turut dikritik oleh koalisi masyarakat sipil antikorupsi. Mereka menilai sejak awal nama-nama yang mendaftar tidak dibuka latar belakangnya, sehingga publik tidak bisa ikut memeriksa. 

"Padahal, di poin keenam surat pansel tertulis setiap nama wajib dilengkapi keterangan latar belakang pekerjaannya," ujar peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Kurnia Ramadhana melalui keterangan tertulis. 

Dari 192 nama yang lolos, yang banyak disorot oleh publik adalah capim dengan latar belakang kepolisian. Salah satunya adalah eks Deputi Penindakan KPK, Irjen (Pol) Irjen Firli Bahuri. Ia diduga pernah melanggar kode etik di institusi antirasuah karena tertangkap basah bermain tenis bersama mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat, TGB, pada tahun lalu. Padahal, di waktu yang sama, TGB tengah diselidiki untuk dugaan kasus korupsi divestasi PT Newmont. 

Baca Juga: Ingat! Hari Ini Pengumuman Tahap Pertama Seleksi Capim KPK 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya