Kader Gerindra Siap Patungan Selamatkan Maskapai Garuda Indonesia
Prabowo minta kader Gerindra selamatkan maskapai Garuda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan Ketua Umum Prabowo Subianto sempat menitipkan pesan khusus kepada para kadernya. Prabowo meminta kepada kadernya untuk menyelamatkan maskapai PT Garuda Indonesia dari kebangkrutan. Saat ini, maskapai pelat merah itu sedang dililit utang hingga Rp70 triliun.
"Utang Garuda diprediksi kurang lebih mencapai Rp70 triliun dan diperkirakan perusahaan yang dibanggakan ini akan bangkrut. Saya mendapat pesan dari Pak Prabowo agar Gerindra tidak boleh diam menghadapi ancaman ini," kata Muzani dalam keterangan tertulis dan dikutip dari kantor berita ANTARA, Selasa (2/11/2021).
Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu juga meminta kepada para kadernya melakukan berbagai cara agar maskapai Garuda Indonesia bisa diselamatkan. Maskapai itu, kata Muzani, harus tetap bisa terbang demi kebanggaan Indonesia. Apalagi Garuda dinilai punya perang penting dalam upaya menyatukan Indonesia yang memiliki wilayah yang luas.
Muzani bahkan menyebut para kader yang kini duduk di parlemen siap patungan agar bisa meringankan beban utang Garuda Indonesia. "Segenap anggota legislatif dari Gerindra siap untuk memberikan sokongan untuk bisa meringankan utang, supaya Garuda bisa tetap eksis sebagai perusahaan BUMN yang menyatukan wilayah NKRI," tutur dia.
Lalu, apa keputusan yang sudah diambil pemerintah? Apakah maskapai Garuda Indonesia resmi dinyatakan bangkrut oleh pengadilan?
Baca Juga: Temui Mahfud MD, Serikat Karyawan Minta Garuda Tak Dibubarkan
1. Anggota Komisi VI yakin pemerintah belum berniat bubarkan Garuda Indonesia
Sementara, menurut anggota Komisi VI, Supratman Andi Agtas, hingga saat ini belum terlihat niat dari pemerintah untuk membubarkan Garuda Indonesia sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Malah, sekarang ini armada Garuda masih bisa terbang, meski masih berutang Rp12 triliun ke PT Pertamina.
"Kan faktanya sampai hari ini (Garuda) masih bisa terbang. Padahal, utang Garuda ke Pertamina sudah mencapai Rp12 triliun. Artinya, kan pemerintah masih memberikan garansi. Itu kan fakta nyata yang bisa dinilai," kata Supratman kepada media pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Perkara Kementerian BUMN menyiapkan maskapai Pelita Air Service (PAS) sebagai salah satu alternatif, menurut Supratman, hal itu merupakan bagian dari salah satu strategi. Serikat karyawan Garuda diminta jangan bersikap pesimistis dulu.
"Semua opsi kan harus disampaikan ke publik mulai dari yang optimistis hingga (skenario) terburuk. Tidak boleh tidak, toh nanti presiden akan mengambil keputusan," ujar Supratman.
Ia menambahkan Komisi VI dan pemerintah masih tetap memiliki niat baik untuk mempertahankan maskapai Garuda.
Editor’s picks
Baca Juga: Stafsus Erick Thohir Ungkap Biang Kerok Krisis Garuda Indonesia