Saudi Minta Umat Muslim Tunggu Kepastian Soal Ibadah Haji Tahun 2020
Ibadah haji tahun ini dihantui wabah virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Saudi mengatakan kepada umat Muslim di seluruh dunia untuk menunggu dan tak langsung menunaikan ibadah haji di tahun ini. Mereka memilih ingin mendapatkan kepastian lebih dulu apakah aman untuk tetap menyelenggarakan ibadah haji di tengah pandemi virus corona.
Hal itu disampaikan oleh Kementerian untuk Haji dan Umrah Saudi melalui siaran televisi pada Selasa (31/3) kemarin. Menurut Menteri Saleh Benten, Saudi sesungguhnya siap menerima kedatangan sekitar 2,5 juta umat Muslim dari seluruh dunia untuk beribadah haji.
"Tapi, dalam kondisi saat ini, ketika kita berbicara mengenai pandemi global, Kerajaan Saudi sangat ingin melindungi kesehatan Umat Muslim dan warga kami. Sehingga, kami minta kepada saudara-saudara kami umat Muslim di seluruh dunia untuk menunggu sebelum melakukan (haji) hingga situasi lebih baik," ujar Saleh ketika berbicara di stasiun televisi milik pemerintah, Al-Ekhbariya.
Bila Saudi nantinya memutuskan untuk menunda ibadah haji, maka ini jelas akan memukul perekonomian mereka. Sebab, ibadah haji menjadi salah satu pemasukan ekonomi utama bagi Saudi. Apalagi di bawah kepemimpinan putra mahkota Pangeran Muhammad bin Salman, ia ingin melakukan reformasi ekonomi Saudi dan tak semata-mata hanya mengandalkan minyak.
Lalu, bagaimana Kementerian Agama menanggapi imbauan ini?
Baca Juga: 1 Peserta Ijtima Asia di Gowa Demam, Dirawat di RS Haji Makassar
1. Saudi belum menyampaikan informasi ada pembatalan ibadah haji tahun 2020
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2020 sebanyak 231 ribu. Angka itu diperoleh dari kuota dasar jemaah haji 2020 sebanyak 221 ribu ditambah kemungkinan tambahan 10 ribu jemaah.
"Tambahan jumlah jemaah diajukan 10 ribu, bahasa tubuh Pemerintah Arab sepertinya sudah oke," ucap Fachrul di kantornya pada (18/2) lalu.
Walaupun kuota dasar jemaah haji Indonesia yang tertuang dalam MoU penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M masih 221 ribu. Jubir Kemenag, Oman Fathurahman mengatakan hingga saat ini belum ada konfirmasi soal pembatalan ibadah haji tahun 2020.
Menurut Oman banyak media yang keliru memahami wawancara Menteri Haji dan Umah Saudi.
"Dalam wawancara itu Menteri Haji dan Umrah mengatakan agar semua umat muslim bersabar, menunggu kontrak (layanan) haji hingga situasinya lebih jelas. Ini masih sama dengan surat Menteri Haji dan Umrah pada 12 Maret lalu," kata Oman melalui pesan pendek kepada IDN Times pada (1/4).
Kemenag sendiri, kata Oman, sudah mengikuti saran Pemerintah Saudi dengan tidak melakukan pembayaran awal terhadap semua kontrak layanan akomodasi, katering dan transportasi di sana.
Editor’s picks
Baca Juga: Saudi Tutup Sementara Penerbangan dari 5 Negara Termasuk Indonesia