TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Komisi III DPR: Rapat dengan Mahfud  Digelar Jumat, Bahas Rp300 T

Rapat dengan PPATK bakal digelar pada Selasa esok

Menteri Koordinator bidang politik, hukum dan keamanan Mahfud MD ketika memberikan keterangan pers (Tangkapan layar YouTube Kemenko Polhukam)

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni memastikan, pada pekan ini parlemen bakal menggelar rapat kerja dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD. Namun, rapat tersebut bukan digelar Selasa (21/3/2023), melainkan digeser pada Jumat (24/3/2023). 

Sementara, pada Selasa esok, Komisi III rapat dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).

"Teman-teman, saya info yah bahwa rapat kerja dengan PPATK itu Selasa pada 21 Maret jam 15:00, sedangkan rapat dengan Pak Mahfud, insya Allah pada Jumat, 24 Maret pagi pada 09:00 WIB dengan isu terkait Rp300 T tersebut dari PPATK," kata Sahroni seperti dikutip dari akun media sosialnya, pada Senin (20/3/2023). 

Kepada IDN Times, Sahroni menyebut bahwa Mahfud tidak bisa mengikuti rapat dengan PPATK pada Selasa esok lantaran harus mendampingi Presiden Joko "Jokowi" Widodo ke Papua.

"Jadi, dengan Menko Polhukam akan dilakukan rapat terpisah setelah Beliau kunjungan kerja bersama Presiden," kata Sahroni melalui pesan pendek. 

Sementara, pada hari ini, Mahfud melakukan rapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana. Ini merupakan rapat tindak lanjut dari pertemuan ketiga pihak tersebut dua pekan lalu. 

Berdasarkan pantauan IDN Times, Ivan dan Sri Mulyani sudah tiba di kantor Kemenko Polhukam pada 13:55 WIB. Apa kira-kira yang hendak dibahas oleh Mahfud, Ivan, dan Sri Mulyani?

Baca Juga: Hari ini Mahfud Rapat dengan PPATK- Kemenkeu, Bahas Transaksi Rp300 T

1. Menko Mahfud ingin membuat terang dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD. (www.instagram.com/@mohmahfud)

Sementara, Mahfud menyebut bahwa tujuan pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan Menkeu dan Kepala PPATK lantaran ingin membuat terang isu dugaan transaksi mencurigakan senilai Rp300 triliun. Sebab, isu ini semakin berkembang liar di ruang publik. 

"Saya ingin membuat terang masalah ini," ungkap Mahfud di Melbourne, Australia pada pekan lalu. 

Mahfud juga mengatakan, perkara ini sulit ditutup-tutupi dari publik. Apalagi dengan massifnya penggunaan media sosial saat ini. 

"Orang seperti Anda saja yang berada di Australia tahu. Apalagi yang di sana. Saya dan Bu Sri Mulyani bekerja bareng. Kalau Bu Ani sendiri gak kuat, nih saya kasih senjata," ujarnya. 

Di sisi lain, Kemenko Polhukam menyebut hingga saat ini belum ada undangan resmi yang diterima pihaknya dari Komisi III DPR. Apalagi, Mahfud telah menyampaikan bahwa Selasa esok, ia akan mendampingi Jokowi kunker ke Papua.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu berharap, agar rapat kerja dengan Komisi III bersama dengan PPATK. Tujuannya, agar keterangan yang diberikan bisa menyeluruh. 

2. Anggota Komisi III DPR tak bisa rapat dengan PPATK pada Senin 20 Maret 2023 karena hadiri pelantikan Ketua MK

Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani ketika diwawancarai secara khusus oleh IDN Times, 8 November 2022. (IDN Times/Gilang Pandu)

Sementara, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani menjelaskan, semula rapat bakal digelar Senin, 20 Maret 2023. Tetapi, rapat tersebut digeser ke Selasa (21/3/2023), karena pada Senin beberapa pimpinan dan anggota Komisi III akan menghadiri agenda di Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Beberapa pimpinan dan anggota Komisi III akan hadir dalam pengucapan sumpah Ketua dan Wakil Ketua MK yang baru. Lalu, siangnya ada rapat kerja dengan Menkum HAM dan Menpora terkait naturalisasi sejumlah atlet," tutur Arsul kepada IDN Times pada Minggu (19/3/2023).

Baca Juga: Mahfud: Transaksi Mencurigakan Rp300 T di Kemenkeu Terjadi 2009-2023

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya