Pesan KPK untuk Rommy: Tentu Gak Bisa Hidup Nyaman Tinggal di Rutan
Sindiran itu disampaikan karena Rommy sering mengeluh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyentil tersangka kasus korupsi dugaan jual beli jabatan di Kementerian Agama, Muhammad Romahurmuziy atau yang akrab disapa Rommy. Febri mengatakan lantaran menghuni rutan, tentu setiap tahanan tidak akan mungkin bisa mendapatkan kenyamanan seolah ia tinggal di rumah pribadi.
Sindiran itu disampaikan oleh mantan aktivis antikorupsi tersebut untuk merespons keluhan Rommy soal dispenser di ruang tahanan yang kondisinya tak higienis. Bahkan, Rommy menyebut kondisi dispenser itu sudah tidak pernah diganti sejak gedung KPK didirikan 4 tahun lalu.
"Jika berharap tinggal di rutan nyaman sesuai keinginan masing-masing tahanan, tentu tidak akan pernah bisa, karena ada standar yang berlaku dan memang hak-hak seseorang dibatasi ketika menjalani masa penahanan," kata Febri melalui keterangan tertulis pada Jumat (24/5) lalu.
Oleh sebab itu, tutur Febri lagi, jangan korupsi sehingga tidak perlu diproses sebagai tersangka. Lalu, apa komentar Rommy soal sindiran dari jubir KPK itu?
Baca Juga: Rommy Keluhkan Kondisi Dispenser di Rutan KPK Jadi Penyebab Diare
1. Rommy menantang jubir KPK untuk merasakan tinggal di rutan
Rommy rupanya tak terima disindir oleh jubir KPK. Menurutnya, beberapa keluhannya soal kondisi rutan KPK masih masuk akal. Bahkan, mantan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu menantang balik Febri untuk ikut merasakan kondisi rutan KPK.
"Ya, yang merasakan (kondisi di rutan) kan saya. Kalau Pak Febri bilang gak pengap, coba rasain saja tidur tiga hari di sana," kata Rommy usai menjalani pemeriksaan pada Jumat (24/5) lalu.
Pemeriksaan terhadap Rommy terus dilakukan lantaran penyidik memiliki batas waktu masa penahanannya selama 120 hari.
Sementara, ia menyebut kondisi dispenser di dalam rutan belum semuanya diganti. Dari dua dispenser yang tersedia, baru satu yang diganti.
"Yang satu (dispenser lagi) belum (diganti)," kata Rommy.
Baca Juga: KPK: Rommy Itu Benar-Benar Sakit dan Bukan Dibikin-Bikin