Prabowo Absen di Rapat Komisi I, Pilih Acara Bareng Mega di Unhan
Mega jadi promotor untuk menguji disertasi Hasto Kristiyanto
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terlihat absen dari rapat kerja dengan komisi I pada Senin, (6/6/2022). Kehadirannya di Gedung DPR Senayan diwakilkan oleh Wakil Menteri Pertahanan M Herindra.
Padahal, topik rapat yang dibahas secara tertutup dengan komisi I itu cukup penting yakni realisasi dan evaluasi pelaksanaan anggaran tahun 2021. Selain itu turut dibahas Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Kemhan tahun 2023.
Di rapat itu turut dihadiri oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Dudung Abdurachman, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono dan Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Madya A Gustaf Brugman.
Sementara, Prabowo sejak pagi tadi sudah terlihat berada di Universitas Pertahanan, Bogor. Hal itu lantaran pada hari ini, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menghadapi promosi doktor. Tidak tanggung-tanggung, penguji disertasi Hasto adalah Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Selain, Prabowo, terdapat sejumlah menteri dan pejabat tinggi yang ikut menyaksikan sidang promosi doktor itu. Mulai dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, Mendikbud, Nadiem Makarim, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Perhubungan Budi Karya Budi Sumadi hingga Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Jenderal Budi Gunawan. Berdasarkan keterangan dari PDIP, judul disertasi Hasto yakni "Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara."
Lalu, apa kehadiran Prabowo di acara promosi doktor Hasto bagian dari lobi-lobi untuk mempererat koalisi jelang pemilu 2024?
Baca Juga: Capres 2024? Prabowo: Gak Harus Saya, Bisa Siapa saja
Baca Juga: Unhan Beri Gelar Profesor Kehormatan untuk Terawan, Prabowo-SBY Hadir
1. Prabowo makin lengket dengan Mega jelang pemilu 2024
Hubungan Prabowo dan Mega kian 'mesra' dan sering terlihat bersama jelang pemilu 2024. Bahkan, di hari pertama Idul Fitri pada 2 Mei 2022 lalu, ia juga bersilaturahmi ke rumah Mega di Jalan Teuku Umar.
Menurut Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, di dalam pertemuan itu, kedua ketum tak membahas mengenai isu politik. Menurutnya, dua ketum hanya mengisahkan cerita lucu saja.
"Ada yang pangkatnya sudah Mayor turun lagi jadi Kapten pada zaman-zaman perjuangan dulu seperti itu. Jadi pemangkatan dulu kan masih belum sempurna seperti sekarang," ungkap Eriko kepada media pada 2 Mei 2022 lalu.
Tetapi, pernyataan Eriko itu diragukan oleh pengamat politik dari Lembaga Survei Kedai Kopi, Hendri Satrio. Menurut Hendri, Prabowo sudah pasti mau bila dijodohkan dengan Puan untuk bisa berkoalisi di pemilu 2024. Tetapi, keputusan final PDIP berkoalisi dengan partai mana ada di tangan Mega.
"Makanya, Mega memang harus sering berkomunikasi dengan Megawati," kata Hendri kepada media pada 4 Mei 2022 lalu.
Hendri menambahkan bila Prabowo tak sering melakukan komunikasi dengan Megawati, elektabilitasnya yang tinggi itu akan sia-sia. Karena dia tak akan mendapatkan pasangan di Pilpres 2024 mendatang.
"Jangan sampai kemudian, dengan elektabilitas tinggi, dia gagal dapat pasangan yang akhirnya gagal maju ke pilpres," tutur dia.
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Potret Kedekatan Prabowo-Mega saat Peresmian Smart Campus STIN Bogor