TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Prabowo Ikut Amini Pernyataan Jokowi Soal Jatah Pemilu 2024

Pengamat wanti-wanti Prabowo tak kena prank Jokowi

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto (kiri) ketika menerima Ketum relawan Jokowi, ProJo, Budi Arie Setiadi. (Dokumentasi tim media Prabowo)

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, mengamini pernyataan Presiden Joko "Jokowi" Widodo yang disampaikan pada HUT ke-8 Perindo pada 7 November 2022.

Dalam acara yang dihadiri Prabowo itu, Jokowi menyebut Pemilu 2024 kemungkinan akan jadi jatah pria yang duduk sebagai Menteri Pertahanan tersebut.

Hal itu lantaran ia sudah tidak lagi bisa mengikuti Pilpres karena sudah dua periode. Sesuai aturan dalam UUD 1945, masa jabatan presiden dibatasi dua kali berturut-turut.

"Ya, kalau saya amini saja (Pemilu 2024 jadi jatahnya). Iya kan?" kata Prabowo, tertawa, usai menerima kunjungan panitia Musyawarah Relawan (Musra) di kediamannya, Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (10/11/2022). 

Respons Prabowo itu kemudian membuat pengurus Partai Gerindra dan panitia Musra yang ikut dalam pemberian keterangan pers tertawa lepas. Meski bagi sebagian orang, pernyataan Jokowi terhadap Prabowo hanya sekadar pujian belaka. Tapi, tidak sedikit pihak yang menilai pernyataan tersebut kode dukungan dari mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

Lalu, apa tanggapan relawan pendukung Jokowi? Apa mereka yakin Jokowi memberi dukungan kepada Prabowo pada Pemilu 2024? 

Baca Juga: Bertemu dengan Panitia Musra, Prabowo Sebut Sudah Buka-bukaan

1. ProJo siap dukung Prabowo pada Pemilu 2024 bila itu arahan Jokowi

Ketua Umum ProJo (kiri), Budi Arie Setiadi ketika melakukan santap siang di rumah Prabowo Subianto (kanan). (Dokumentasi Tim Media Prabowo)

Sementara, Ketua Umum relawan Jokowi ProJo, Budi Arie Setiadi, mengaku siap mendukung Prabowo Subianto sebagai capres pada Pemilu 2024. Asalkan, kata dia, Prabowo juga capres yang juga didukung penuh Presiden Jokowi. 

"Pokoknya, kita ikut Pak Jokowi. Kalau Pak Jokowi dukung Prabowo, kita dukung," ungkap Budi usai menemui Prabowo. 

Ia mengaku terinspirasi dari sikap yang telah ditunjukkan Prabowo selama ini. Karena ia bersedia bersikap legawa usai Pilpres 2019, demi bisa membangun Indonesia.

"Kita harapkan pelajaran persatuan nasional yang telah diajarkan oleh Pak Prabowo dan Pak Jokowi kepada kami, untuk sama-sama bersatu membangun negeri menjadi pelajaran yang sangat berharga," kata Budi. 

Pelajaran penting lain yang dipetik dari pertemuan tertutup tadi, kata Budi, adalah pentingnya menjaga persatuan Indonesia. Apalagi pada 2024 bakal dihelat tiga jenis pesta demokrasi.

"Jadi, nanti dari semua perhelatan politik atau dinamika politik, kita tetap harus menjaga persatuan Indonesia," tutur dia.

2. Prabowo mengaku sudah buka-bukaan dengan panitia Musra

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) ketika menerima Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia pada 1 September 2022. (Dokumentasi Kementerian PTT)

Sementara, Prabowo mengatakan, relasinya dengan relawan Jokowi yang tergabung dalam Panitia Musra semakin erat. Menurutnya, dalam kehidupan berpolitik, interaksi dan komunikasi sangat penting.

"Jadi, kami sudah kontak beberapa kali dan kami sepakat untuk terus berkomunikasi. Dalam kehidupan berpolitik, sangat penting untuk berkomunikasi dan berinteraksi," ungkap pria yang juga duduk sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju Jilid II itu.

Lebih lanjut, Prabowo mengatakan, dalam pertemuannya dengan panitia Musra, ia hanya diberitahukan terkait hasil musyawarah rakyat di sejumlah daerah. 

"Jadi, tadi saya menerima hasil Musra, hasil mereka keliling ke daerah-daerah. Apa pandangan masyarakat ke bawah. Pertemuan kami tadi produktif. Banyak hasilnya, di mana kita istilahnya sudah buka-bukaan," kata Prabowo.

Baca Juga: Temui Relawan, Jokowi Minta agar Musra Tetap Jalan Terus

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya