Terpilih Jadi DKI 1, PKS: Anies Utang Jasa ke Warga Bukan Prabowo!
PKS sesalkan Prabowo serang pribadi Anies di debat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ikut angkat bicara soal sikap Prabowo Subianto yang mengungkit utang politik Anies Baswedan sehingga bisa terpilih jadi Gubernur DKI Jakarta pada 2017 lalu. Juru bicara PKS, Muhammad Kholid menilai Anies sudah tak lagi berutang jasa kepada Prabowo ketika menang Pilkada DKI Jakarta.
"Mas Anies justru berutang jasa kepada warga Jakarta yang telah menaruh kepercayaan kepadanya. Utang jasa politiknya justru bukan ke Pak Prabowo lagi," ujar Kholid di dalam keterangan tertulis seperti dikutip pada Jumat (15/12/2023).
Ia pun mengingatkan pihak Prabowo bahwa pencalonan Anies di Pilkada DKI Jakarta pada 2017 lalu tidak semata-mata didukung oleh Partai Gerindra. Di sana, ada juga peran PKS yang sangat besar.
"Pencalonan Mas Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta itu oleh dua partai yakni Partai Gerindra dan PKS. Dan bagi PKS, ketika Mas Anies terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka Beliau adalah milik seluruh warga Jakarta. Bukan milik PKS atau Gerindra," tutur dia lagi.
Menengok ke belakang, Anies ketika itu berpasangan dengan Sandiaga Uno untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Hasilnya, mereka berhasil masuk ke putaran kedua dan menang. Anies-Sandi meraih 3,2 juta suara atau 57,96 persen.
Kemenangan itu turut dirasakan oleh Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selaku parpol pengusung. Partai Nasional Demokrat (NasDem) pada 2016 lalu resmi mendukung pasangan Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Namun, NasDem gigit jari karena Ahok-Djarot meraih 42,04 persen suara.
1. PKS ungkap semula Sandi bakal dipasangkan dengan Mardani Ali Sera
Lebih lanjut, Kholid juga mengingatkan publik bahwa semula Sandi bukan akan dipasangkan dengan Anies, tetapi dengan politisi PKS, Mardani Ali Sera.
"Tetapi, karena situasi politik yang sangat dinamis, PKS berbesar hati menyerahkan hak pengusungan Mardani tersebut ke Mas Anies. Takdirnya, terpilih pasangan Anies-Sandi. Alhamdulilah, Mas Anies jadi Gubernur DKI," kata pria yang juga menjadi calon anggota legislatif dari dapil Depok dan Bekasi itu.
Ia pun menyayangkan sikap Prabowo yang terkesan menyerang personal Anies. Prabowo pun terlihat emosional dalam debat.
"Tampaknya Pak Prabowo belum move on. Bukannya, adu gagasan untuk ke depan, justru menyerang personal dengan mengungkit-ungkit masa lalu. Ini tidak baik dan tak dewasa," tutur dia lagi.
Baca Juga: Anies Janji Kartu Disabilitas Bakal Dibawa ke Tingkat Nasional