TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tiga Menteri "Diendus" KPK, Jokowi akan Lakukan Perombakan Kabinet?

Tiga Menteri itu Enggartiasto, Lukman dan Imam Nahrawi

(Kolase tiga Menteri yang tengah "diendus" KPK) IDN Times

Jakarta, IDN Times - Tiga Menteri di Kabinet Presiden Joko "Jokowi" Widodo-Jusuf "JK" Kalla mulai diendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka adalah Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. 

KPK telah menggeledah ruang kerja Enggar dan Lukman Hakim di kasus yang berbeda. Ruang kerja dan kediaman pribadi Enggar digeledah karena diduga ia memberikan suap senilai Rp2 miliar kepada anggota DPR Bowo Sidik Pangarso. Sedangkan, ruang kerja Lukman digeledah karena diduga ada barang bukti terkait praktik jual beli jabatan di Kementerian Agama. 

Sedangkan, Imam dipanggil sebagai saksi untuk kasus suap dana hibah dari Kemenpora ke KONI. Maka tak heran berhembus kabar akan ada perombakan kabinet yang diprediksi dilakukan setelah Idul Fitri. Namun, benarkah rumor tersebut?

Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal (Purn) Moeldoko, mengatakan perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. 

"Perombakan kabinet ya presiden sudah mengatakan bisa iya atau tidak. Kita lihat kepentingannya. Intinya kita semua berharap jangan sampai terjadi karena waktu kerja kita kan (tinggal) beberapa bulan," kata Moeldoko yang ditemui di Istana Negara pada Kamis (2/5). 

Lalu, apa respons Jokowi soal tiga Menterinya yang diduga tersangkut kasus korupsi?

Baca Juga: Setelah Kantor, Giliran Rumah Menteri Perdagangan yang Digeledah KPK

1. Jokowi mengaku tidak akan mengintervensi proses hukum yang ada di KPK

Instagram.com/@jokowi

Moeldoko mengaku sejak awal Presiden Jokowi tidak akan ikut campur terhadap proses hukum di KPK yang diduga melibatkan tiga Menteri di Kabinet Kerja. Sikap serupa, kata Moeldoko, juga ditunjukkan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu ketika mantan Menteri Sosial, Idrus Marham dijadikan tersangka oleh lembaga antirasuah. 

"Pada saat kasus menimpa Pak Idrus, Presiden dalam hal ini juga sama sekali tidak melakukan intervensi atas proses hukum. Sama juga dengan nanti akan diberlakukan terhadap Menteri-Menteri yang saat ini mungkin ada kaitannya dengan persoalan hukum," kata Moeldoko kemarin. 

2. Menpora Imam Nahrawi sempat bertemu Jokowi di Istana

(Menpora Imam Nahrawi ketika menjadi saksi di persidangan) ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi sempat bertemu dengan Jokowi di Istana Negara pada Selasa (30/4). Namun, ketika ditanya tujuan dari pertemuan itu, ia enggan membeberkannya kepada media. Santer terdengar, Imam meminta izin untuk mundur dari posisinya sebagai Menpora.

"Ini hanya silaturahmi saja," ujar Menteri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pada Selasa kemarin. 

Diketahui, Imam merupakan salah satu menteri Kabinet Kerja yang kerap mengobrol dengan wartawan usai pertemuan di Istana Negara. Namun, kali ini ia diam dan terlihat terburu-buru memasuki mobil dinasnya yang berpelat nomor RI 49. 

Kedatangan Imam ke Istana Negara sendiri tidak terjadwal dalam agenda resmi kepresidenan yang diberikan kepada media. Jokowi juga tidak dijadwalkan untuk menghadiri acara lain lantaran akan berangkat kunjungan kerja ke Kabupaten Boyolali, Jawa Timur, pukul 19.00 WIB.

Sementara, ketika dikonfirmasi ke Moeldoko, ia mengaku tidak tahu perihal rumor Imam yang hendak mengundurkan diri. 

"Aku belum tahu persis," kata dia lagi. 

Menurut dia, ketiga Menteri itu masih bisa bekerja secara optimal kendati namanya disebut tengah dibidik oleh KPK. 

3. PKB membantah Menpora Imam hendak mundur dari jabatannya

(Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi) ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

Sementara, ketika dikonfirmasi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membantah kader mereka hendak mundur. Menurut Ketua DPP PKB Abdul Kadir, tujuan kedatangan Imam ke Istana pada Selasa kemarin karena ingin melaporkan rencana penyelenggaraan SEA Games 2019. 

"Sudah konfirmasi ke Mas Imam. Mas imam ke Istana melaporkan rencana SEA Games 2019 di Filipina," kata Karding yang dikonfirmasi oleh media. 

Baca Juga: PKB Bantah Isu Menpora Imam Nahrawi Mundur dari Kabinet

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya