TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gelora Optimistis Lolos Parliamentery Threshold, Anis: Target Pertama

Partai Gelora siap beradaptasi cepat

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta, menunjukkan optimismenya untuk bisa lolos ambang batas parlemen (parliamentery threshold) Pemilu 2024.

"Parliamentery threshold ini kan kira-kira sekitar 4 persen kan ya, 4 persen itu kalau dari 575 kursi DPR RI kira-kira sekitar 23 kursi gitu ya. Target pertama kita pasti melewati threshold itu ya, kita gak bikin partai kalau gak yakin lewati itu ya," kata Anis Matta saat ditemui IDN Times di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Partai Gelora Minta Pileg-Pilpres 2024 Dipisah demi Dukungan Aktual

1. Gelora siap beradaptasi cepat pada era digital

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Selain itu, Anis mengungkapkan, Partai Gelora Indonesia lahir di tengah kondisi  krisis. Karena itu, partainya akan berusaha beradaptasi dengan cepat.

"Ya jadi karena kita lahir di tengah krisis ya, ada berkah yang kita dapat juga, partai ini didaftar secara online, diverifikasi juga secara online, dan disahkan secara online," ungkap Anis.

"Jadi boleh dibilang ini partai gelora yang dapat berkah pertama dari pandemik itu gitu. Karena begitu kita liat bahwa pandemik ini memangsa semua negara, bertransformasi ke era digital, atau dengan kata lain dipaksa masuk di era digital gitu ya. Semua negara di dunia gitu ya. Jadi kita berusaha beradaptasi lebih cepat," tambahnya. 

Baca Juga: Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta Soroti Kesalahan Partai Islam

2. Anis ungkap perbedaan PKS dan Gelora

Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora Indonesia), Muhammad Anis Matta di Gelora Media Center, Rabu (22/6/2022). (IDN Times/Siti Nurhaliza).

Selain itu, Anis mengungkapkan, perbedaan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gelora Indonesia, yaitu terkait keterbukaan partai itu sendiri.

"Perbedaannya yang fundamental itu yang pertama soal keterbukaan. Dulu di PKS saya mencoba mendorong menjadi partai terbuka, tapi ada penolakan yang banyak gitu. Dan saya kira stigma tentang close society itu ya atau masyarakat tertutup itu, itu yang kita hilangkan di Gelora ini," kata Anis.

"Makanya dengan pendaftaran online di awal kaya gitu ya, orang bebas masuk. Dan saya bisa mengatakan sekarang bahwa yang berasal dari PKS di Gelora ini itu tidak banyak," imbuh mantan Presiden PKS itu.  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya