BRIN Danai 45 Kegiatan Riset Skema Pendanaan Ekspedisi dan Eksplorasi
Skema pendanaan ini dapat diakses semua peneliti
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengungkapkan, lembaganya mendanai 45 kegiatan riset melalui skema pendanaan ekspedisi dan eksplorasi pada gelombang pertama tahun 2022.
"Kegiatan ekspedisi dan eksplorasi mencakup pengambilan koleksi spesimen, termasuk spesimen geologi, biodiversitas, sosial budaya, arkeologi, dan lainnya sebagai koleksi referensi nasional yang dapat dimanfaatkan saat ini atau di masa yang akan datang," ujar Handoko dalam Webinar Fasilitasi dan Pendanaan Riset dan Inovasi (Walidasi) Edisi Fasilitasi Pengujian Produk Inovasi Kesehatan Batch 1 2022 di Jakarta, Selasa (22/3/2022), seperti dilansir ANTARA.
Menurut Handoko, skema pendanaan ekspedisi dan eksplorasi ini dapat diakses oleh semua peneliti dari lembaga riset, perguruan tinggi, badan usaha, dan organisasi kemasyarakatan dari Indonesia maupun negara lain, yang bekerja sama dengan lembaga riset di Indonesia.
Baca Juga: BMKG-BRIN Buat Pemodelan Tsunami Merah Putih, Prediksi Lebih Tajam
1. Pendanaan untuk mendukung penemuan ilmiah signifikan hayati dan non-hayati
Handoko mengatakan, program pendanaan itu mencakup kegiatan riset mengenai keanekaragaman sumber daya alam, sosial budaya, dan arkeologi. Diharapkan, fasilitas pendanaan ini dapat mendukung penemuan ilmiah signifikan mengenai keanekaragaman hayati dan non-hayati, dalam skala makro maupun mikro.
"Besar harapan kami agar program ini mampu memberikan dukungan dan motivasi untuk para periset dalam melakukan akuisisi data, pengambilan sampel maupun spesimen, sebagai pendukung dalam kegiatan riset dan inovasi dalam memanfaatkan potensi kekayaan biodiversitas guna meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di kancah dunia," katanya.
Baca Juga: BRIN: Resep Menuju Endemik Vaksinasi Harus Capai 70 Persen