BMKG Prediksi Longsor Masih Bayangi Gunung Anak Krakatau
Selalu waspada ya guys!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Geofisika, dan Klimatologi (BMKG) Rahmat Triyono mengatakan aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berpotensi menimbulkan longsor.
Sebelumnya aktivitas Gunung Anak Krakatau disebut menjadi pemicu tsunami yang menghantam sejumlah daerah di Banten dan Lampung Selatan pada Sabtu (22/12). Akibat peristiwa ini, ratusan orang meninggal dunia dan ribuan bangunan hancur.
Baca Juga: Banyak Hoaks Pasca-Tsunami, Begini Kondisi Gunung Anak Krakatau
1. BMKG akan manfaatkan sensor seismograf untuk deteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau
Triyono mengatakan BMKG akan memanfaatkan sensor-sensor seismograf untuk mencatat aktivitas Gunung Anak Krakatau. Sensor seismograf adalah alat atau sensor getaran, biasanya digunakan untuk mendeteksi gempa bumi atau getaran pada permukaan tanah.
"Pada saat kejadian 22 Desember kemarin, sensor-sensor ini juga merekam tetapi merekamnya bukan gempa bumi, dan sangat kecil memang, tidak ada manusia yang rasakan getaran itu," kata Triyono di gedung BMKG, Selasa (25/12) malam.