TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dimulai Besok! Jakarta Metaverse Jadi Melting Pot Ekraf Ibu Kota

Komite Ekraf harapkan kolaborasi dan perspektif baru ekonomi

Jakarta Metaverse: The New Age of Creative Economy. (dok. Jakarta Metaverse)

Jakarta, IDN Times - Komite Ekraf Jakarta (KE JKT) menggelar Jakarta Metaverse pada 27-29 Agustus 2021. Jakarta Metaverse merupakan sebuah gerakan dan melting pot yang diiniasi oleh para pelaku ekonomi kreatif di Jakarta.

Mengusung tema 'The New Age of Creative Economy', gelaran ini mempunyai misi membangkitkan kolaborasi lintas sektor kreatif, yang menerobos batas, menciptakan kebaruan, dan mendisrupsi cara berpikir.

"KE JKT berupaya menghadirkan sebuah babak baru Ekraf DKI Jakarta yang bertujuan mengajak para pelaku untuk bisa beradaptasi, berinovasi agar dapat menciptakan suatu kreasi baru, kesempatan baru, untuk terciptanya ekosistem ekonomi baru," kata Ketua KE JKT Diaz Hensuk dalam keterangan tertulisnya, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Sandiaga Uno Dorong Percepatan Digitalisasi Ekonomi Kreatif saat PPKM

1. Jakarta Metaverse akan berupaya dorong perspektif ekonomi baru

Jakarta Metaverse: The New Age of Creative Economy. (dok. Jakarta Metaverse)

Diaz menyampaikan, Jakarta Metaverse akan berupaya mendorong perspektif ekonomi baru melalui panel diskusi, keynote, dan juga penggalangan dana, yang secara langsung melibatkan inovator dan kreator di industri ekraf, secara inklusif.

"Melalui Jakarta Metaverse kami berupaya menciptakan perspektif baru yang berdampak positif terhadap kemajuan industri ekraf di Jakarta. Sekaligus menjadi bagian dari dasar rancangan diskusi pengembangan peta jalan Ekraf DKI Jakarta ke depannya," tuturnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Ekonomi Jakarta Kuartal II-2021 Tumbuh 10,91 Persen

2. Jakarta Metaverse diharapkan bisa menggagas kolaborasi yang ciptakan sinergi

Jakarta Metaverse: The New Age of Creative Economy. (dok. Jakarta Metaverse)

Selain itu, Diaz berharap gerakan ini bisa menggagas ruang kolaborasi yang menciptakan disksusi serta sinergi berkesinambungan.

“Harapannya adalah terciptanya banyak kesempatan baru dalam penciptaan bisnis, akses terhadap jaringan, dan inovasi. Sehingga ekosistem Ekraf di DKI Jakarta akan semakin baik dan sejahtera kedepannya,” ucap Diaz.

Baca Juga: Ibu Kota Pindah, Ini 3 Dampaknya ke Ekonomi Jakarta 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya