TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Bagi yang Bisa Kerja dari Rumah, Lakukan!

Jokowi minta masyarakat kurangi aktivitas di tempat ramai

Pernyataan Presiden RI terkait Kasus Omicron di Indonesia pada Selasa (18/1/2022). (youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta masyarakat yang bisa bekerja dari rumah agar melakukan, untuk mencegah peningkatan kasus varian COVID-19 Omicron. Ia juga minta masyarakat tak melakukan perjalanan ke luar negeri jika tidak penting.

"Untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah work from home (WFH) lakukanlah kerja dari rumah. Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak," kata Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga: Studi di Israel Sebut Vaksin Booster ke-4 Belum Efektif Lawan Omicron

1. Jokowi ingin masyarakat kurangi aktivitas di pusat-pusat keramaian

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Selain itu, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta agar masyarakat mengurangi aktivitas di pusat-pusat keramaian.

"Jika bapak, ibu, dan saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian," ucap Jokowi.

Baca Juga: [LINIMASA-9] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

2. Jokowi berharap masyarakat tidak bereaksi berlebihan pada kenaikan kasus

Presiden Joko Widodo bersiap memberikan keterangan pers terkait COVID-19 di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (16/3/2020) (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Meski kasus varian COVID-19 Omicron tengah mengalami tren kenaikan, Jokowi mengimbau masyarakat tidak panik dan tetap waspada. Dia menuturkan kenaikan kasus yang terjadi di Indonesia saat ini memang disebabkan Omicron.

"Oleh sebab itu, kita semua harus mewaspadai tren ini, namun tidak perlu bereaksi berlebihan. Berhati-hati perlu waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan kepanikan," kata dia.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya