TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi Ingin Proses Vaksinasi Tenaga Kesehatan Dipercepat 

Vaksinasi tenaga kesehatan saat ini mencapai 700 ribu

Presiden Jokowi hadir di KTT ke-37 ASEAN secara virtual, di Istana Kepresidenan Bogor (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta proses vaksinasi kepada tenaga kesehatan dipercepat. Hal itu disampaikan Jokowi usai meninjau pelaksanaan vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan di Istora Senaya, Jakarta, Kamis (4/2/2021).

"Meskipun di puskesmas-puskesmas dan rumah-rumah sakit di daerah sudah memulai vaksinasi, tapi kita ingin mempercepat proses vaksinasi ini sehingga tadi di Istora Gelora Bung Karno secara massal dimulai vaksinasi untuk tenaga kesehatan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta.

Baca Juga: Jokowi Gratiskan Vaksin COVID-19, BI Bantu Danai Pengadaan Vaksin

1. Jumlah tenaga kesehatan yang divaksinasi mencapai 700.266 orang

Presiden RI Tinjau Vaksinasi Massal SDM Kesehatan, Jakarta pada Kamis (4/2/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Hingga saat ini sebanyak 700.266 tenaga kesehatan telah memperoleh vaksin COVID-19. Jumlah tersebut mencapai kurang lebih 45 persen dari target 1,5 juta tenaga kesehatan yang akan divaksinasi.

"Inilah yang ingin kita kejar sehingga kita bisa segera memulai yang di luar tenaga kesehatan. Kita harapkan vaksinasi bisa dipercepat," kata Jokowi.

2. Sebanyak 5 ribu tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi

Presiden RI Tinjau Vaksinasi Massal SDM Kesehatan, Jakarta pada Kamis (4/2/2021) (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu, menjelaskan vaksinasi massal diperuntukkan bagi para tenaga kesehatan.

Kurang lebih lima ribu tenaga kesehatan ditargetkan mengikuti vaksinasi massal pada hari ini, baik melalui pendaftaran yang telah dibuka maupun mendatangi langsung lokasi vaksinasi dengan terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan terhadap kriteria penerima vaksin.

"Kita ketahui bersama bahwa tenaga kesehatan itu merupakan garda terdepan. Bapak Presiden berpesan bahwa tenaga kesehatan itu harus yang pertama dan harus selesai di bulan Februari ini untuk vaksin dosis pertama dan kedua," katanya seperti dikutip dari rilis Sekretariat Presiden.

Kegiatan vaksinasi massal serupa sebelumnya sudah pernah dilakukan di sejumlah wilayah lain seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Bandung.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Corona Global Tembus 104 Juta, Dunia Gencar Vaksinasi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya