Jokowi: Kebijakan Penanganan COVID-19 Harus Diputuskan Hati-hati
COVID-19 dinilai tidak bisa diprediksi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegaskan pengambilan kebijakan penananan COVID-19 harus dilakukan hati-hati. Sebab, COVID-19 tidak pernah bisa diprediksi, apalagi saat ini sudah ada varian Delta.
“Tetap harus waspada dan penuh kehati-hatian dalam memutuskan setiap policy yang ada. Karena barang ini sulit diduga, sulit diprediksi, dan penuh ketidakpastian, yang namanya COVID, apalagi yang namanya varian Delta,” kata Jokowi dalam acara pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang disiarkan langsung di kanal YouTube INDEF, Kamis (26/8/2021).
Baca Juga: Soal Mural Kritik Jokowi, Mahfud Tantang Masyarakat Buktikan
1. Jokowi sebut pandemik COVID-19 paksa pemerintah ambil langkah-langkah luar biasa
Jokowi menyampaikan, pandemik COVID-19 memaksa pemerintah mengambil langkah-langkah luar biasa akibat krisis yang multidimensional. Bahkan, kata dia, langkah-langkah tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya.
Walau demikian, Jokowi menyebut Indonesia harus bersyukur lantaran kasus yang sudah menurun di tengah lonjakan beberapa negara.
“Kita ingat, di awal Februari kasus harian itu di angka 12.864 per hari. Kemudian Februari, Maret, April, Mei, bahkan 14 Mei turun di 2.633 per hari, tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik dan di 15 Juli sampai angka 56.757 per hari,” terang Jokowi.
Baca Juga: [BREAKING] Menkes: Presiden Jokowi Minta Susun Strategi Hidup Bersama COVID-19