TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jokowi: Kebijakan Penanganan COVID-19 Harus Diputuskan Hati-hati

COVID-19 dinilai tidak bisa diprediksi

Presiden Jokowi beri pengarahan pada Purnapaskibraka 2021. (dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko “Jokowi” Widodo menegaskan pengambilan kebijakan penananan COVID-19 harus dilakukan hati-hati. Sebab, COVID-19 tidak pernah bisa diprediksi, apalagi saat ini sudah ada varian Delta.

“Tetap harus waspada dan penuh kehati-hatian dalam memutuskan setiap policy yang ada. Karena barang ini sulit diduga, sulit diprediksi, dan penuh ketidakpastian, yang namanya COVID, apalagi yang namanya varian Delta,” kata Jokowi dalam acara pembukaan Sarasehan 100 Ekonom Indonesia yang disiarkan langsung di kanal YouTube INDEF, Kamis (26/8/2021).

Baca Juga: Soal Mural Kritik Jokowi, Mahfud Tantang Masyarakat Buktikan

1. Jokowi sebut pandemik COVID-19 paksa pemerintah ambil langkah-langkah luar biasa

Warga beraktivitas di zona merah COVID-19 RT 006 RW 01, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (21/6/2021). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan.

Jokowi menyampaikan, pandemik COVID-19 memaksa pemerintah mengambil langkah-langkah luar biasa akibat krisis yang multidimensional. Bahkan, kata dia, langkah-langkah tersebut tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Walau demikian, Jokowi menyebut Indonesia harus bersyukur lantaran kasus yang sudah menurun di tengah lonjakan beberapa negara.

“Kita ingat, di awal Februari kasus harian itu di angka 12.864 per hari. Kemudian Februari, Maret, April, Mei, bahkan 14 Mei turun di 2.633 per hari, tetapi karena varian Delta kemudian melompat naik dan di 15 Juli sampai angka 56.757 per hari,” terang Jokowi.

2. Jokowi sempat diperingatkan tim epidemiolog kasus COVID-19 bisa capai 400 ribu per hari

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jokowi juga mengaku lega karena kasus COVID-19 tidak mencapai ratusan ribu per hari saat itu. Sebab, para epidemiolog sudah memperingatkan pemerintah bahwa kasus bisa mencapai 400 ribu.

“Tim epidemiolog saat itu menyampaikan pada saya, ‘Pak hati-hati, karena ini bisa naik sampai 80, kemudian naik jadi 160 ribu, kalau tidak bisa kita hentikan bisa naik jadi 400 ribu’. Tapi, alhamdulillah telah berada di titik penurunan,” tutur Jokowi.

Baca Juga: [BREAKING] Menkes: Presiden Jokowi Minta Susun Strategi Hidup Bersama COVID-19

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya