Kasus TBC RI Urutan ke-3 Dunia, Jokowi Ingin Penanganan Mirip COVID-19
Kasus TBC di Indonesia menelan 98 ribu korban jiwa pada 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta pelacakan tuberkulosis (TBC) dilakukan seperti metode pelacakan virus corona atau COVID-19. Sebab, kata dia, dari 845 ribu penduduk penderita TBC, yang baru terdeteksi setengahnya.
"Kita mungkin nebeng COVID-19, ini kita juga lacak yang TBC dan kita harus tahu ada 845 (ribu) penduduk penderita TBC, dan yang ternotifikasi baru 562 ribu, sehingga yang belum terlaporkan masih kurang lebih 33 persen. Ini hati-hati," kata Jokowi dalam rapat terbatas seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/7/2020).
Baca Juga: Menteri Bappenas: 14 Orang Indonesia Meninggal Setiap Hari karena TBC
1. Jokowi targetkan 2030 Indonesia bebas TBC, pelacakan harus dilakukan dari sekarang
Jokowi mengatakan pemerintah mempunyai target bebas penyakit TBC pada 2030. Untuk mencapi target tersebut, Jokowi ingin dilakukan pelacakan bagi para penderita TBC.
"Saya kira seperti yang kita lakukan sekarang ini, kita sudah memiliki model untuk COVID-19, yaitu pelacakan secara agresif untuk menemukan di mana mereka harus dilakukan," tutur presiden.
Baca Juga: Waspada, 5 Gejala TBC Paru yang Sering Diabaikan Penderitanya