TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menhan Prabowo Akan Urus Singkong di Proyek Lumbung Pangan Nasional

Sudah dibagi tugas dengan Kementerian Pertanian

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (tengah) bersama Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani (kiri) tiba di lokasi sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2020) (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan Proyek Lumbung Pangan Nasional atau Food Estate di Kalimantan Tengah tetap menjadi tugas utama Kementerian Pertanian. Prabowo menyampaikan bahwa kementeriannya hanya akan mendukung pengerjaan proyek Food Estate.

"Saya diberi tugas bulan Juli yang lalu tanggal 9 Juli untuk juga ikut mem-backup, mendukung menteri-menteri lain yang berkaitan dengan pertanian. Tentunya yang paling utama adalah Menteri Pertanian, kita hanya mem-backup sebagai cadangan," ujar Prabowo seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Kabinet RI, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga: Prabowo Masih Jadi Ketum, Ini Kepengurusan Partai Gerindra 2020-2025

1. Prabowo mengatakan Kemenhan akan mengurus tanaman singkong di lumbung pangan

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Menurut Prabowo, sudah ada pembagian tugas agar kewenangan Kemenhan dan Kementan tak saling bertabrakan. Dia menyebut bahwa kementeriannya akan fokus pada tanaman singkong.

"Kemenhan akan memegang suatu peranan justru di pembangunan cadangan pangan singkong," ujar Prabowo.

2. Prabowo targetkan lumbung pangan tanaman singkong 30 ribu hektare pada 2021

Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Prabowo menjelaskan, lahan di Kalimantan Tengah sendiri sudah siap untuk proyek Food Estate. Ia menargetkan lumbung pangan tanaman singkong bisa mencapai 30 ribu hektare pada 2021.

"Kita mulai di Kalimantan Tengah, kita akan mulai 2021 30 ribu hektare dan selanjutnya sampai 2025 meningkat terus sasaran kita akhirnya adalah sampai 1,4 juta hektare pada akhir 2025," katanya.

Baca Juga: 5 Tips Membuat Keripik Singkong Balado, Renyahnya Tahan Lama 

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya