TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Namanya Tak Masuk Daftar Pendamping Jokowi, Muhaimin Merapat ke Mega

PKB masih optimistis Muhaimin dipilih Jokowi

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo telah mengantongi beberapa nama calon pendampingnya di Pilpres 2019. Di antara beberapa nama tersebut, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy mengungkapkan bahwa para kandidat ada yang berasal dari partai politik dan luar partai.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin disebut-sebut tidak masuk ke dalam bursa cawapres Jokowi. Mendengar kabar tersebut, Ketua Fraksi PKB DPR RI Cucun Ahmad mengatakan jika kabar tersebut masih sebuah isu yang belum tentu kebenarannya.

1. Cak Imin langsung mengklarifikasi ke Megawati

IDN Times/Ahmad Mustaqim

Mendengar kabar Cak Imin yang tak masuk dalam bursa cawapres yang dikantongi Jokowi, Cucun menerangkan bahwa kabar tersebut masih belum benar adanya. Ia melanjutkan, untuk mengonfirmasi simpang siurnya kabar tersebut, hari ini Selasa (10/7), Cak Imin datang menemui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengklarifikasi.

"Itu kan hanya, tadi yang saya katakan baru katanya-katanya, Cak Imin langsung klarifikasi ke Bu Mega," ujar Cucun di Paradigma Cafe, Jakarta, Selasa (10/7).

Menurutnya, komunikasi Cak Imin dengan pihak istana masih baik. Dengan pihak partai koalisi juga dibangun dengan baik komunikasi politiknya.

"Beberapa hari terakhir ini komunikasi Cak Imin dengan pihak istana. Kemudian juga dengan pimpinan partai yang sudah dilakukan Golkar dengan NasDem. Hari ini kan dengan PDIP langsung ke Bu Mega," terang Cucun.

2. Internal PDIP miliki 4 nama cawapres, PKB tetap optimistis

Dok. IDN Times

Meski begitu, Cucun menyampaikan bahwa partainya masih tetap optimistis Jokowi akan meminang Cak Imin sebagai pendampingnya. Bahkan, ia mengatakan bahwa di internal PDIP sedang berkembang 4 nama cawapres yang saat ini dikantongi oleh Jokowi.

"Ada berkembang juga di internal PDIP bukan satu nama, ada empat nama," kata Cucun.

Baca Juga: Zumi Zola Kembali Ditetapkan KPK Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya