TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Ingin Silau Hasil Survei, Jokowi Ungkap Strategi Door to Door

Kader pendukung harus turun ke masyarakat

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jakarta, IDN Times - Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko "Jokowi" Widodo mengingatkan partai koalisinya agar tidak terbuai hasil survei yang mengunggulkan dirinya dan Ma'ruf Amin. Jokowi meminta para kader tetap turun ke bawah merangkul masyarakat.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Pembekalan Caleg DPR RI Partai Hanura

1. Jokowi sebut agar koalisi tak terlarut dalam survei

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi mengatakan tidak semua orang Indonesia menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter. Karena itu, kata Jokowi, para kader partai koalisi tetap harus bertatap muka langsung dengan masyarakat.

"Banyak masyarakat yang mungkin tidak percaya dengan media-media dan banyak yang percaya. Glamour-nya dari pemberitaan media tidak menjamin kita mendapatkan kepercayaan dari rakyat," kata Jokowi di Hotel Discovery Ancol, Jakarta Utara, Rabu (7/11). 

"Jangan sampai silau dengan survei dan berita-berita. Kita harus ingat bahwa rakyat tidak homogen. Ada yang pegang gadget, ada yang tidak. Ada yang gunakan sosmed, ada yang tidak," lanjut dia.

2. Walau tak dikenal, Jokowi bisa menangkan Pilkada Solo 2005

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Jokowi lalu bercerita tentang pengalamannya di Pilkada Solo dan DKI beberapa tahun yang lalu. Terutama, saat pertama kali ikut kontestasi politik di Solo, tidak ada yang mengenalnya sama sekali.

"Di Pilkada pertama 2004, setahun sebelum Pilkada. Tanyakan yang namanya Jokowi ada yang kenal gak? Saya jamin dua pun tidak ada yang kenal," ujar Jokowi.

Lanjut dia, meski lawannya cukup berat saat itu, tapi Jokowi tetap berusaha untuk door to door mengambil hati rakyat. Hingga akhirnya, dia dapat memenangkan kontestasi Pilkada Solo tersebut.

"Saat itu ada 4 kandidat. Incumbent, pengusaha besar, ada ketua kadin yang terkenal, dan saya tidak dikenal. Pilkada dapat 37 persen. Hanya 37 persen tapi yang penting menang. Karena gak terkenal," terangnya.

Baca Juga: Cucu Pendiri NU ke Prabowo, Yenny Wahid: Cucu Pendiri Banyak ke Jokowi

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya